Wali Kota Kendari Harap Beras Owoha Diterima Masyarakat

MUS • Thursday, 20 May 2021 - 17:26 WIB

Kendari - Panen raya yang dirangkaikan dengan kegiatan lauching kawasan agrowisata Amohalo serta Beras Owoha berlangsung di kawasan persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (20/5/2021).

Dalam sambutannya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, panen raya yang dilakukan kali ini, merupakan hasil penanaman padi yang dilakukan bulan Februari lalu dan hasilnya bisa dinikmati saat ini.

Wali kota mengaku padi yang dipanen kali ini ditanam di lahan seluas 450 hektare meskipun arealnya tidak luas namun kawasan ini punya spesifikasi tersendiri yakni memiliki padi organik.

“Wilayah yang sedikit ini kita kemarin orientasikan untuk menjadi pertanian organik sehingga mempunyai nilai lebih dan bisa nanti jadi keunggulan buat kita. Makanya saya sangat berbahagia saat ini kita melauching produk kita sendiri bernama beras Owoha,” ungkap wali kota.

Wali kota berharap beras ini bisa diterima masyarakat sehingga para petani tidak ragu menanam dan bisa memperoleh keuntungan.

Untuk menjamin pasar hasil produksi petani, pada kesempatan itu wali kota memerintahkan pada seluruh ASN di Kota Kendari untuk membeli beras petani Amohalo.

"Saya perintahkan semua pegawai pemerintah Kota kendari beli dan makan beras Owoha. Jadi tidak khawatir lagi, pas panen harganya tidak sesuai apa yang diharapkan. Kita juga sudah mencanangkan di Dinas Pertanian untuk melakukan gerakan perlindungan terhadap petani," jelasnya.

Selain dipasarkan pada ASN, Pemerintah Kota Kendari juga akan mengupayakan pemasaran beras organik ini pada toko ritel di Kota Kendari termasuk meminta Bulog untuk menyerap beras petani Amohalo.

Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas sawah di Amohalo, dalam waktu dekat akan dibangun tanggul pengendali banjir di sekitar areal persawahan Amohalo. Fasilitas ini bisa sekaligus bermanfaat sebagai irigasi sawah yang selama ini masih menggunakan sistem tadah hujan.

Di tempat yang sama kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, panen kali ini merupakan panen perdana untuk tahun 2021. Di Kelurahan Baruga terdapat potensi sawah seluas 700 hektare, namun baru 450 hektare yang berproduksi dengan jenis padi Mekongga.

Kadis Pertanian mengaku, untuk mendukung pengembangan persawahan di kawasan Amohalo, cukup banyak bantuan yang telah disalurkan.

“Bantuan traktor roda dua sebanyak 22 unit roda empat 7 unit, bantuan pompa air 14 unit, handsprayers sebanyak 26 unit,” katanya.

Panen raya kali ini dihadiri pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Kepala Bulog Sultra, Kepala Dinas Pertanian Sultra, Pimpinan Bank BNI dan Pimpinan Bank Sultra, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkot Kendari.(HenQ)