Terapkan Layanan Berbasis Digital, Bawa Kendari Masuk 20 Besar Kota/Kabupaten Indeks Literasi Digital

MUS • Thursday, 20 May 2021 - 23:17 WIB

Kendari - Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Kota Kendari dengan pemanfaatan informasi teknologi secara digital, sangat berdampak pada pelayanan yang semakin prima. Hal ini dibuktikan masuknya Kota Kendari dalam (20) dua puluh besar Kota/Kabupaten indeks literasi digital secara nasional berdasarkan Survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2020 oleh katadata insight center dengan Kominfo.

Berada di peringkat 17, Kota Kendari dengan indeks literasi digital 3,61 sejajar dengan kota-kota besar di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Banten, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Hal ini tidak terlepas dari ide brilian Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang membuat terobosan inovasi dalam pemerintahan, utamanya hal pelayanan kepada masyarakat secara digital.

Wali Kota Kendari beberapa waktu lalu menyampaikan, tidak ada lagi pelayanan yang dilakukan di luar sistem yang ada, olehnya semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bisa berinovasi memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan pelayanan prima yang transparan dan akuntabel.

“Tidak adalagi pelayanan yang dilakukan di luar sistem, kita harus terus berinovasi manfaatkan teknologi dan informasi untuk mewujudkan pelayanan prima yang transparan dan akuntabel sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat pelayanan yang kita berikan,” ungkap Wali Kota.

Terobosan yang dimksud adalah hadirnya beberapa Aplikasi berbasis pelayanan publik telah diterapkan oleh pemerintah kota kendari seperti, Layanan Integrasi Kendari atau LAIKA, layanan aduan masyarakat melalui aplikasi e-Humas, Aplikasi layanan Pajak menyapa ( Jakpa ), SiCantik Cloud yakni aplikasi yang memudahkan pelayanan pada pengurusan izin dan usaha dengan sistem teknologi informasi dan pelayanan satu pintu, e- signature, e-SPPD, SimpleSP2D, SIMSETGIS (Sistem Manajemen Informasi Aset Berbasis GIS), E-Planning, E- Monev, SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian Daerah), SIMPER (Sistem Informasi Persuratan) aplikasi  mempermudah proses administrasi persuratan, JARI (Jaga Kendari) , TP-PNS, SIP-PBB, SIP-BPHTB, SIP-PAD, SIMANTAP.

Semua ini adalah bentuk komitmen pemerintah Kota Kendari untuk memberikan pelayanan berbasis digital yang mudah, transparan, akuntabel serta bebas dari suap pungli dan gratifikasi.

Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam memberikan layanan publik tersebut sangat membantu memberikan kemudahan kepada masyarakat sehingga nantinya akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, wisata , pendapatan dan kesehatan serta sektor lainnya.

Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari kegiatan Literasi Digital yakni membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan teknologi baru, serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat dalam berinteraksi di ruang digital.

Apa yang telah diraih saat ini merupakan bentuk dari komitmen Pemerintah Kota Kendari, dalam mewujudkan visinya sebagai Kota Layak Huni yang berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi. (HenQ)