Sidoarjo - Bermain bareng legenda sepakbola Indonesia, Uston Nawawi, Anang Makruf, dan Yusuf Ekodono, tim sepakbola wartawan Sidoarjo menjadi juara dalam laga trofeo di Stadion Jenggolo Sidoarjo, Sabtu (22/5/2021) sore.

Tiga tim yang bertanding dalam Trofeo Lebaran ini adalah wartawan Sidoarjo, tim sepak bola Ngalam Tax Army, dan Sidoarjo Tax Army. Dua tim terakhir adalah para pegawai Direktorat Jenderal Pajak.

Laga pertama yang mempertemukan Ngalam Tax Army dan Sidoarjo Tax Army dimenangkan Sidoarjo Tax Army dengan skor 0-1. Kemudian laga kedua, Ngalam Tax Army melawan Wartawan Sidoarjo juga berakhir dengan skor 0-1  untuk wartawan Sidoarjo. 

Laga pamungkas yang menjadi penentu berlangsung sengit. Tim Sidoarjo Tax Army terus menyerang sejak menit pertama. Tapi pertahanan Wartawan Sidoarjo terlalu kuat.

Beberapa serangan balik yang dikomandani Uston Nawawi justru membuat Wartawan Sidoarjo unggul dua gol terlebih dulu. Kemudian Sidoarjo Tax Army sempat membalas satu gol, dan menjelang pertandingan berakhir, Wartawan Sidoarjo menambah keunggulan jadi 3-1 berkat gol Wartawan Surya, Taufik. 

"Seru, seru banget. Bisa main bareng para legenda sepakbola, dan melawan tim sepakbola yang cukup tangguh dari DJP," kata Heri Susetyo, kapten tim Wartawan Sidoarjo.

Hal serupa disampaikan Uston Nawawi, Anang Makruf dan Yusuf Ekodono. Mereka juga mengaku senang bisa main bola bareng para wartawan. 

"Bisa menjalin silaturahmi dan berkeringat bersama. Seru banget, terima kasih teman-teman Wartawan Sidoarjo," ujar Uston. 

Tak beda yang disampaikan tim dari DJP. Mereka juga merasa senang bisa tampil dalam Trofeo Lebaran ini. "Semoga silaturahmi bisa terus berjalan. Lewat main bola maupun kegiatan-kegiatan lainnya," kata Arif, pegawai DJP yang ikut bermain dalam kesempatan ini.

Sementara itu Mahartono, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pasuruan menyampaikan, pertandingan persahabatan ini sangat berarti untuk menjalin silaturahmi dan kerjasama antara kantor pajak dan awak media. 

"Acara ini sangat positif bagi jalinan kerjasama antara DJP dan media. Karena peran media sangat diperlukan bagi DJP dalam optimalisasi perpajakan," pungkas Mahartono. (Her)