Pemkab Sleman Gelar Gladi Lapang Pembentukan Desa Tangguh Bencana

MUS • Friday, 28 May 2021 - 15:41 WIB

Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Gladi Lapang pembentukan Desa Tangguh Bencana tahun 2021. Kali ini, Gladi Lapang dilakukan di Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan, Jumat (28/5).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan bawa Kalurahan Sumbersari merupakan Destana ke 65 yang dibentuk di wilayah Sleman. Pembentukan Destana dan pelaksanaan Gladi Lapang atau simulasi bencana tersebut dinilai sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menanggulangi potensi bencana yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

“Kegiatan ini (Gladi lapang) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga masyarakat dalam pengurangan resiko bencana. Selain itu juga di dalam kegiatan tersebut dilakukan pembentukan Destana,” jelasnya.

Sebanyak 100 orang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Adapun peserta Gladi Lapang tersebut terdiri dari berbagai unsur yaitu Pemerintah, Masyarakat, Swasta, Perguruan tinggi, LSM, Organisasi Masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya.

“Tanpa peran aktif masyarakat, akan sulit Pemerintah melakukan mitigasi bencana di wilayah Sleman.” Ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir sekaligus membuka secara langsung kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan gladi lapang penanggulangan bencana ini juga sebagai langkah untuk menyamakan persepsi dan mematangkan koordinasi antar instansi terkait penanganan bencana.

“Dalam menyikapi kejadian bencana, pada saat ini kita tidak lagi bersikap responsif namun sudah menuju preventif yaitu pengelolaan resiko bencana,” Katanya.

Menurut Kustini, Adanya dampak yang lebih besar dalam peristiwa bencana terjadi diantaranya karena kurangnya pengetahuan kita tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Berdasarkan hal tersebut, Kustini menyebut masyarakat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam menghadapi bencana. Dengan harapan kesiapsiagaan tersebut dapat bermanfaat dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasi dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa.(Ron)