Gubernur: Kondisi Negara Masih Pandemi, Covid-19 Penyaluran Beras di Sultra Tetap Produktif

MUS • Wednesday, 2 Jun 2021 - 18:19 WIB

Kendari - Pelepasan pengiriman beras produksi lokal oleh Perum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Provinsi Sulawesi Utara, secara resmi dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H.Ali Mazi, di Aula Merah Putih Rujab gubernur, Rabu (2/06/2021).

Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Sultra, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sultra beserta jajarannya, Kepala OPD, Kepala Lembaga vertikal (kementerian/lembaga dan BUMN) Wilayah Sultra, Pimpinan BUMD Sultra, Tim Satgas Pangan Sultra, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan.

Dalam sambutannya sebelum melepas secara resmi pengiriman beras produksi lokal, Gubernur Ali Mazi mengatakan, selaku pimpinan pemerintah provinsi Sultra, menyambut baik dan sangat mengaprestasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan pangan pokok beras, terkhusus kepada perum Bulog kantor wilayah Sultra yang telah melaksanakan kegiatan penyerapan/pembelian beras petani di beberapa sentra produksi padi di Sultra, baik pada tahun 2021 ini maupun pada tahun-tahun sebelumnya.

Upaya tersebut merupakan implementasi dari instruksi presiden republik Indonesia nomor 5 tahun 2015 tentang kebijakan pengadaan gabah/beras dan penyaluran beras oleh pemerintah.

"Alhamdulillah, pada hari ini dihadapan kita semua, telah tersedia truk contaner yang berisi beras. Keberadaan truk container yang berisi komoditas beras hasil produksi lokal sultra ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen kita untuk selalu hadir di negeri ini dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok beras. Hal ini setidaknya menggambarkan bahwa kerja-kerja sinergis seluruh stakeholder terkat, khususnya dalam upaya pengadaan penyaluran bahan pangan pokok beras di Provinsi Sulawesi Tenggara, tetap produktif meskipun kondisi negara kita masih dalam suasana bencana pandemi global covid-19," ucap Gubernur.

Lanjut Gubernur, kegiatan pelepasan pengiriman beras oleh Perum Bulog Kanwil sultra ini untuk masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, merupakan bukti bahwa secara umum kegiatan pertanian di Sultra sangat baik, sehingga produksi beras di Sultra surplus yang didukung secara penuh oleh perum bulog kanwil sultra dalam penyerapannya. Hal ini pula menandakan bahwa Provinsi sulawesi Tenggara dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional, khususnya di wilayah indonesia tengah dan timur.

Gubernur berharap semoga upaya-upaya yang dillakukan, baik dalam meningkatkan produktifitas petani, maupun dalam penyerapan dan pendistribusian hasil produksi petani lokal Sultra, dapat senantiasa dimaksimalkan, sehingga ketersediaan bahan pangan pokok beras di daerah Sultra senantiasa terjaga, seiring dengan terjaga dan meningkatnya kesejahteraan para petani dari tahun ke tahun.

Diakhir sambutannya Gubernur Ali Mazi menyampaikan selaku pimpinan Pemerintah Prov. Sultra, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada semua pihak yang telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan penuh tanggung jawab, utamanya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok beras di daerah kita, dan sekaligus ketersediaan bahan pangan nasional.

"Terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada masyarakat petani, yang telah mendedikasikan dirinya untuk terus bekerja dalam memenuhi ketersediaan bahan pangan, khususnya di prov. Sultra. Teriring doa dan harapan, semoga seluruh petani, khususnya yang ada di sultra, yang saya sebut sebagai pahlawan pangan kita senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, kemudahan dan kesuksesan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya. Dan kepada kita semua saya mengajak, mari terus bersinergi, demi mewujudkan sulawesi tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, yang insyaa allah untuk indonesia maju, adil dan makmur," tutup Gubernur.

Di tempat yang sama Kepala Bulog Kanwil Sultra, Ermin Tora dalam laporannya di hadapan gubernur mengatakan, 1.000 ton yang didistribusikan tersebut untuk membantu ketersediaan pangan untuk wilayah Sulut. Harapannya, ini bisa berjalan rutin dalam rangka membantu pendistribusian beras yang ada di Sultra.

Pendistribusian yang dilakukan ini tidak akan mengganggu ketersediaan beras di Sultra. Pasalnya, masih ada sekitar 13 ribu ton beras yang ada di seluruh kantor Bulog yang tersebar di Sultra, serta mengingat pada Agustus mendatang akan masuk musim panen di wilayah Sultra.

Ada beberapa gudang Bulog di Sultra, di Konawe, Kolaka Timur (Koltim) misalnya, ketersediaan beras penuh. Dan apabila gudang penuh akan berdampak pada pembelian kepada petani, di mana beras di Perum Bulog Sulta 15 persen diserap dari petani.

Diketahui, bahwa maksud dari kegiatan pendistribusian beras ke daerah/provinsi lain, adalah untuk meningkatkan turn over atau perputaran stok beras yang ada di gudang-gudang bulog, sehingga tidak mengganggu Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi tenggara dalam melakukan penyerapan beras hasil produksi petani lokal Sultra. 

Perlu pula diketahui, bahwa apabila penyerapan hasil produksi petani menjadi terbatas, dapat berdampak pada menurun/merosotnya harga gabah petani, yang pada gilirannya berpengaruh pada kesejahteraan petani itu sendiri.

Terkait dengan hal tersebut, untuk membantu dan menjaga kesejahteraan petani, pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara akan senantiasa memberikan dukungan kepada Perum Bulog Kanwil Sultra, berupa outlet penyaluran beras, seperti program beras untuk ASN dan program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). selain itu, upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menyukseskan kegiatan penyerapan gabah/beras produksi petani sulawesi tenggara, maka pendistribusian komoditi pangan yang dikirim dari sulawesi tenggara ke provinsi lain, agar dapat diupayakan dengan beberapa produk beras unggulan lainnya seperti beras merah, beras hitam, beras organik dan lain sebagainya. (HenQ)