Menteri Bintang: Partisipasi Perempuan dan Anak Kunci Kesejahteraan Bangsa

ANP • Tuesday, 8 Jun 2021 - 20:33 WIB

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menilai perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia penting bagi bangsa yang harus diberdayakan dan dilindungi.

"Kenapa demikian? Dari jumlahnya saja perempuan mengisi setengah dari populasi Indonesia, yaitu 49,42 persen, demikian juga anak-anak mengisi sepertiga dari populasi Indonesia," tegas Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dalam Rakor Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dengan Kemendes PDTT di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya, partisipasi yang setara dari perempuan dan laki-laki juga menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa.

Ia mengemukakan kualitas anak-anak juga akan menentukan kemajuan bangsa di masa mendatang dan posisi Indonesia dalam persaingan global.

"Itu sudah jelas adanya bahwa mencapai Indonesia yang sejahtera bagi semua di masa kini, demikian juga di masa depan maka potensi perempuan dan anak harus dimaksimalkan melalui pemenuhan hak, demikian juga pemberdayaan dan perlindungannya," katanya.

Ia mengatakan berbagai hal itu sudah diamanatkan dalam UUD 45, demikian juga dengan peraturan lainnya.

Di samping itu, juga masuk ke dalam berbagai agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistainable Development Goals/SDGs) khususnya pada tujuan yang kelima, yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan anak.

"Tujuan kelima ini cukup spesial karena merupakan bagian dari prinsip 'no one left behind' yang harus dilaksanakan agar dapat mencapai seluruh tujuan daripada SDGs," ujar Menteri Bintang.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan pandemi menambah permasalahan yang semakin besar bagi perempuan dan anak.

"Ini yang menjadi PR kita untuk kita selesaikan. Kita sangat paham sekali bahwa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu kita bisa mulai dari tingkat akar rumput yaitu mulai desa," katanya.

Menurut dia, desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan nasional di mana fokus pembangunan bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar pembangunan sarana dan prasarana.

"Selain itu juga bagaimana memberdayakan potensi-potensi lokal," kata Menteri Bintang. (ANP)