PPI Berpartisipasi dalam Food Expo Greece 2021 Digital Version

MUS • Tuesday, 22 Jun 2021 - 10:54 WIB

Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / PPI berpartisipasi dalam Food Expo Greece yang merupakan pameran dagang Food & Beverage terpenting dan terkemuka di Eropa. Food Expo Greece adalah titik pertemuan bagi lebih dari 75.000 profesional dari ritel yang terorganisir, grosir, dan pebisnis di sektor jasa makanan dari berbagai macam negara. Pameran tersebut secara virtual akan dilangsungkan pada 14-18 Juni 2021.

PPI memanfaatkan Food Expo Greece yang merupakan platform utama bagi industri makanan internasional, yang keberhasilan dan kemajuannya selalu meningkat dari tahun ke tahun dan memperkuat reputasi serta daya tarik internasionalnya.

Exhibitor menampilkan spektrum produk, bidang aplikasi, dan layanan yang luas di ruang pameran secara virtual, sementara calon buyer dari nama-nama terkenal akan melihat-lihat untuk mencari produk baru, tren baru, vendor baru, dan koneksi baru untuk memenuhi permintaan. Dari sana buyer dan seller dapat segera melakukan B2B meeting.

Pada pameran virtual tersebut, PPI menampilkan produk dan atau komoditi kopi, dessicated coconut, coconut shell charcoal, fruit chips, organic coconut sugar, pala, kapulaga, lada hitam, lada putih, cengkeh, fisheries & seafood, dan ikan kalengan.

Dari sana memang PPI intens berhubungan dengan calon buyer dari Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Ukraina, Bulgaria, Yunani, Lithuania, India, Lebanon, Maroko, Iran, dan Kuwait

Produk-produk yang mereka minati dari PPI adalah kopi, rempah-rempah, kripik buah, desiccated coconut, coconut charcoal, coconut sugar, dan produk perikanan.

Direktur Komersial & Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja, mengatakan bahwa PPI sendiri beberapa waktu belakangan mengekspor produk dan komoditi ke negara-negara seperti Taiwan, Timor Leste, Singapura, Sri Lanka dan Mesir.

"Selain berupaya untuk menjaga kestabilan harga dan membantu pelaku UKM, PPI akan terus mendukung Pemerintah meningkatkan ekspor melalui kerja sama perdagangan internasional, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait strategi meningkatkan traffic perdagangan Negara," pungkas Andry.