Pengurus AMSI Sultra Periode 2020-2023 Dilantik

MUS • Thursday, 24 Jun 2021 - 07:55 WIB

Kendari - Dalam rangka mewujudkan iklim demokrasi yang baik dibutuhkan adanya kebebasan pers, yang sesungguhnya menjadi indikator kesehatan demokrasi sebuah negara. sebagai pilar keempat demokrasi, media berperan sebagai agen publik untuk memperoleh akses informasi, sekaligus berperan mengawasi kekuasaan. Untuk menjalankan peran dan fungsinya itu dibutuhkan insan pers yang profesional dan independen, yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sebagai perangkat moral, norma, dan nilainya.

Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) melakukan pelantikan pengurus AMSI Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2020-2023 dan kegiatan diskusi media yang mengangkat tema "Kemandirian Perusahaan Media Siber dalam mempertahankan Idepedensi", yang dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 bertempat di Plaza Inn Hotel Kendari, Rabu (23/06/2021).

Ketua AMSI Sultra M. Djufri Rachim dalam sambutannya menyampaikan, AMSI secara nasional telah beranggotakan kurang lebih 300 media yang rata-rata adalah media terverifikasi Dewan Pers dan di Sultra ada sekitar 20 media yang tergabung dalam AMSI Sultra.

"Insyaallah Anggota AMSI Sultra terkontrol dan bertanggung jawab penuh dalam melakukan pemberitaannya, terutama dalam pada konten berita yang bisa bermanfaat secara positif pada kepentingan masyarakat umum dan kepentingan pembangunan daerah, terutama dalam menjaga nilai-nilai stabilitas keamanan di daerah kita, dan AMSI selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian daerah," ungkap Djufri Rachim.

Dalam Sambutannya ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut melalui zoom menyampaikan, "ini saat yang tepat untuk menjejakkan secara jernih posisi AMSI atau posisi media dalam ekosistem digital atau dalam masyarakat setempat, karena kita tidak hadir sendiri, kita tidak bisa hidup tanpa pembaca, tanpa teman-teman stakeholder digital yang lain, itu ada pemerintah, disitu ada dunia bisnis, ada sipil society, dunia akademisi, dan termasuk masyarakat umum, kita ada di komunitas bersama itu, kita tidak sendirian di situ".

Lebih lanjut Wenseslaus Manggut mengharapkan untuk merumuskan program, merumuskan visi misi AMSI, sejatinya harus mempertimbangkan ekosistem itu, mempertimbangkan elemen lain yang bersama kita dalam satu ekosistem.

"Mungkin ini masanya, setelah covid ini pelajaran bagi kita bahwa lokal konten dan data-data lokal itu sangat berharga dan dibutuhkan publik di Sultra membutuhkan informasi apa yang bisa memandu apa yang bisa dilakukan pada masa pandemi. Pesannya itu adalah bahwa, ini saatnya goal atau lokal konten betul, dan yang kedua ini saatnya berkolaborasi," tutup Wenseslaus Manggut.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi, membacakan sambutan Gubernur menyampaikan mendukung penuh kebebasan pers di Sulawesi Tenggara, yakni kebebasan pers yang bertanggungjawab. Kebebasan pers yang dibingkai dengan budaya ketimuran dan nilai-nilai moral yang menyertainya. Ini sejalan dengan program prioritas pembangunan kita, yakni Sultra Berbudaya.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, di era disrupsi saat ini, pesatnya perkembangan teknologi informasi menghadapkan kita pada dua mata pisau. Satu sisi, memberikan jaminan kecepatan informasi bagi kita semua. Namun pada sisi yang lain, perkembangan tersebut mempunyai dampak negatif yang berpengaruh besar pada prilaku masyarakat, karena adanya informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme, yang dapat masuk dengan mudah, termasuk berita hoax  yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan cepat viral, yang kerap membuat gaduh dan meresahkan masyarakat. 

Oleh karena itu Gubernur berharap, "AMSI Sultra bersama rekan-rekan jurnalis dapat membendung informasi-informasi tersebut sekaligus menjadi filter, agar masyarakat memperoleh informasi yang benar, objektif, dan netral yang mendidik, mencerahkan dan membangun prilaku masyarakat yang berbudaya dan beriman," harap Gubernur.

Gubernur juga meminta kepada segenap insan pers di sulawesi tenggara untuk turut membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas, dan ikut pula mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. 

"Menghadapi bencana pandemi ini, kita harus selalu bersatu. dan kita harus yakin, melalui ikhtiar dan doa yang sungguh-sungguh, dengan izin Allah subhanahu wata’ala, tuhan yang maha kuasa, Insyaa Allah kita semua dapat terhindar dari wabah, dan pandemi covid-19 dapat segera berakhir," tutup Gubernur.

Pada kegiatan pelantikan Pengurus AMSI Sultra tersebut turut dihadiri Kapolda Sultra, Koordinator AMSI Wilayah Indonesia Timur  Upi Asmaradhana, Pengurus Asosiasi Media di Sultra, insan pers, dan sejumlah tamu undagan lainnya. (HenQ)