Wasiat Ki Manteb Sudarsono kepada Ganjar Pranowo

MUS • Friday, 2 Jul 2021 - 15:32 WIB

Semarang - Beberapa saat sebelum pandemi covid, Ki Manteb Sudarsono bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di gedung RRI Kota Semarang. Sebelum naik panggung, Ki Manteb nyamperi Ganjar. Tidak banyak kalimat di antara mereka berdua. Layaknya para satria Jawa ketika berjumpa, bercakap seperlunya, tapi batin saling merasa. Terlebih keduanya sama-sama berasal dari salah satu wilayah keramat di tanah Jawa, yaitu Gunung Lawu.

Tapi dari pertemuan singkat dan sedikit kalimat itu, sosok satria yang lebih senior, memberikan sesuatu pada juniornya. Sosok Puntadewa disodorkan Ki Manteb Sudarsono kepada Ganjar. Telah jadi kebiasaan orang Jawa, lebih-lebih para dalang, setiap laku selalu mengandung isyarat. Entah berupa ucapan, simbol atau perbuatan. Lantas apa makna pemberian sosok Puntadewa kepada Ganjar itu? Apakah Ki Manteb menilai sosok Ganjar layaknya Puntadewa? Atau sebuah pesan agar Ganjar meniru jejak langkah Puntadewa dalam memimpin masyarakat? Entah. Hanya Ki Manteb dan Tuhan yang tahu. 

Tapi apapun makna dari pemberian itu, yang jelas Puntadewa maupun Ganjar adalah dua sosok pemimpin yang jadi idaman manusia. Tulus, tidak neko-neko, jujur, mau mendengar dan ngumpul bareng wong cilik tanpa merasa lebih besar dan lebih pintar. Bahkan untuk menilai ketulusan dan kejujuran Puntadewa dalam memimpin Kerajaan Amarta, Begawan Durno mengatakan, jangankan singgasana raja, nyawa saja akan diberikan oleh Puntadewa jika ada yang memintanya. 

Entah sengaja meniru atau hanya sebuah kebetulan, berulang kali Ganjar Pranowo juga demikian. Silakan jika ada yang hendak mengambil alih posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah ketika kinerjanya dianggap gagal. Dia juga mempersilakan masyarakat atau elit partainya untuk mencopot jika dirinya tidak bekerja dengan baik. 

Ketulusan dan selalu ada untuk masyarakat itulah yang saat ini semakin susah kita dapat dari seorang pemimpin. Di dunia pewayangan, kita punya Puntadewa. Di dunia nyata, kita punya Ganjar Pranowo. Dari Ganjar Pranowo, ketulusan kerja dan melayani kita rasakan. Kejujuran dan keseriusan kerjanya juga terasa di lubuk hati ini. Tetaplah sederhana Pak Ganjar. Jadilah Puntadewa sebagaimana yang telah diwasiatkan Ki Manteb Sudarsono. Kepada Ki Manteb, selamat berbahagia di surga. (Den)