PT BSI  Bantu Pemkab Banyuwangi Bangun Jalan di Lokasi Wisata Pantai Merah

MUS • Saturday, 3 Jul 2021 - 13:42 WIB

Banyuwangi – Pulau Merah dan Pantai Mustika di wilayah selatan Banyuwangi adalah tujuan wisata yang kerap didatangi pengunjung. Tak jauh dari Pantai Mustika, ada Tempat Pelelangan Ikan di Kampung Pancer yang juga marak kegiatannya. Sayangnya, akses ke kawasan pantai di Desa Sumberagung ini tidak semuanya mulus. Ada ruas jalan sepanjang 1,7 kilometer antara Pulau Merah dan Rowojambe, Dusun Pancer, yang sudah lama rusak sehingga mobilitas masyarakat terhambat. Jalan yang rusak ini merupakan satu-satunya akses menuju pantai wisata Pulau Merah, Pantai Mustika Pancer, dan kampung nelayan Pancer. 

Kabar baiknya, pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT Bumi Suksesindo (BSI) telah bermufakat segera memperbaiki jalan tersebut. BSI mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,7 miliar untuk proyek, dan sebagai kontraktor pelaksana proyeknya adalah PT Argo Tuhu Banyuwangi. Selain itu, Poliwangi ditunjuk sebagai Tim Teknis dan PT Pradnya Paramita sebagai konsultan.

“PT BSI mendukung proyek ini untuk ikut memajukan pertumbuhan ekonomi wilayah Selatan Banyuwangi, khususnya Kecamatan Pesanggaran,” kata Direktur PT BSI Boyke Poerbaya Abidin dalam peresmian awal proyek (groundbreaking) yang berlangsung di main gate PT BSI, Jumat, 2 Juli 2021.

Proyek pembangunan jalan Pulau Merah-Rowojambe sepanjang 1,7 km adalah lanjutan dari pembangunan jalan Pancer-Pulau Merah sepanjang 3,85 km yang sudah rampung April tahun lalu. Seperti dalam proyek sebelumnya, jalan Pulau Merah-Rowojambe akan dicor (rigid pavement) dengan material yang berkualitas tinggi. 

Sementara itu, pelaksana proyek, PT Argo Tuhu, mengonfirmasi bahwa mereka juga membuka kesempatan warga Pulau Merah dan sekitarnya untuk bekerja dalam proyek ini. Dalam hal ini, kontrak dan pembagian kerja mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di Argo Tuhu.

Boyke memperkirakan perbaikan jalan ini selesai dalam waktu empat bulan.

 “Semoga pelaksanaan proyek nantinya berjalan lancar hingga selesai dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.  Nelayan di Pancer akan lebih mudah mendistribusikan ikan ke daerah lain, dan pariwisata di Pulau Merah dan Pantai Mustika akan marak setelah kondisi aman.  Seperti kita ketahui industri pariwisata mempunyai dampak penting untuk pertumbuhan UMKM seperti penginapan, makanan, transportasi, kerajinan, pertanian, dan lain-lain,” ujar Boyke. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap pembangunan infrastruktur di Desa Sumberagung ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Proyek ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk membangun Banyuwangi. Pemerintah menggandeng mitra-mitranya, salah satunya PT BSI, untuk berkontribusi. 

“Terima kasih kepada PT BSI karena telah memberikan program CSR-nya kepada masyarakat,” kata Bupati Ipuk.

Mengenai investasi, Bupati Ipuk menegaskan bahwa dukungan terhadap investasi merupakan amanat Presiden Jokowi, lebih-lebih di masa pandemi. Banyuwangi menyambutnya dengan kemudahan izin investasi. Ipuk menegaskan bahwa investasi membutuhkan iklim yang kondusif dan dukungan dari masyarakat luas.

“Kalau mengandalkan uang pemerintah tidak akan cukup untuk membangun Banyuwangi yang luas,” katanya. (Her)