Langkah RSUD Kota Kendari Antisipasi Lonjakan Covid-19

MUS • Monday, 5 Jul 2021 - 11:13 WIB

Kendari - Lonjakan kasus harian Covid-19 terus meningkat di Indonesia utamanya di kota-kota besar. Hal ini terlihat dari meningkatnya kasus baru, angka kematian, dan kasus aktif secara signifikan.

Dari data yang dihimpun pemerintah hingga Minggu (4/07/2021) pukul 12.00 WIB, ada 27.233 kasus baru dibandingkan sebelumnya. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 2.284.084 orang hingga Minggu kemarin.

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Di kota Kendari berdasarkan data yang diperoleh dari update satgas Covid19 kota Kendari hari Minggu (4/07/2021) pukul 17.00 WITA, ada tambahan 81 orang positif Covid-19.

Berkaca terhadap lonjakan kasus Covid-19 tersebut, antisipasi yang dilakukan Pemkot Kendari adalah melakukan beberapa persiapan.

Dalam wawancara di Radio MNC Trijaya FM Kendari, Senin (5/07/2021). Direktur RSUD Kota Kendari dr. Sukirman menyampaikan data terbaru terhadap penanganan pasien covid di RSUD Kota Kendari. "Kita di Rumah Sakit Kota Kendari telah merawat pasien covid sejak seminggu yang lalu, kapasitas ruangan masih mencukupi sampai hari ini," ujar Sukirman.

Lebih lanjut Sukirman menyampaikan alternatif yang akan dilakukan RSUD Kota Kendari apabila ruangan perawatan tidak mencukupi.

"Kita sudah menyiapkan beberapa alternatif, minta maaf kalau ada lonjakan dan kita tidak mampu menampung semua pasien yang datang untuk melakukan perawatan. Insyaallah sebentar lagi kita akan bicarakan dengan dinas terkait, apakah akan perintahkan rumah sakit swasta juga menerima, atau apakah ada ruang perawatan puskesmas yang dapat dijadikan alternatif atau dan lain sebagainya. Nanti sebentar habis Dzuhur kita akan bicarakan dengan dinas terkait," ungkap Sukirman.

Mengenai pasien covid sampai saat ini yang dirawat di RSUD Kota Kendari berjumlah 91 orang yang diutamakan yang membutuhkan oksigen. Untuk pasien yang memiliki gejala ringan, bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah dalam pengawasan tim Kesehatan.

"Alhamdulillah untuk ketersediaan oksigen di RSUD Kota Kendari masih tersedia dan kita belum mengalami kekurangan, masih tersuplay apa yang kita butuhkan dan kita suda antisipatif dengan melonjaknya pasien Covid-19," lanjutnya.

Untuk pasien covid yang meninggal dunia sejak melonjaknya Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Kendari sampai saat ini ada 11 orang.

Untuk itu dr. Sukirman mengharapkan kepada masyarakat kota Kendari jangan termakan berita hoaks.

"Kami mengharapkan agar masyarakat kota Kendari tidak dengar berita-berita hoaks, dengarlah berita resmi dari pemerintah, dengarlah arahan pemerintah bagaimana mengantisipasi melonjaknya covid ini. Dan yang terutama kita banyak berdoa kepada Allah SWT agar terbebaskan dari musibah dan ujian ini," harapnya.

Pemerintah Kota Kendari selalu mengimbau seluruh masyarakat jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan 5M dengan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta yang utama agar di rumah saja kalau tidak ada keperluan mendesak agar kita terhindar dari terpaparnya Covid-19. (HenQ)