Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali menegaskan vaksinasi untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) akan disegerakan sesuai perintah Presiden. Vaksinasi ini menyasar para atlet, pelatih dan masyarakat sekitar perhelatan PON.

“Hal lain yang juga tadi sudah dibahas dan mendapatkan arahan dari bapak presiden adalah vaksin. Vaksin yang harus disegerakan kepada seluruh atlet dari seluruh kontingen. Juga vaksin untuk masyarakat yang ada di sekitar baik itu venue maupun tempat akomodasi. Tadi arahan bapak presiden supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua. Dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” katanya seusai rapat terbatas, Selasa (13/7/2021).

Menurutnya untuk vaksin atlet, pelatif, official dan tenaga pendukung dari 33 provinsi dilaporkan sudah divaksin. Termasuk  juga untuk kontingen yang ada di Papua. Amali mengatakan hingga kini belum ada atlet yang menolak untuk divaksin. Bahkan dia menyebut para atlet ingin segera mendapatkan vaksinasi.

“Karena itu menyangkut keikutsertaan mereka. Sebab kalau terjadi apa-apa, dia tidak akan bisa ikut. Jadi yang akan rugi si atlet itu sendiri atau pelatih atau official. Jadi alhamdulilah tidak ada yang menolak. Bahkan mencari supaya segera divaksin. Memang ya beredar cerita tentang vaksin ini dimana-mana. Tetapi informasi yang kami dapat atlet semua aman sudah tervaksin,” paparnya.

Sementara untuk masyarakat sekitar venue PON, Amali mengatakan tadi kembali lagi dipertegas oleh Presiden Jokowi. Menurutnya perintah vaksinasi untuk masyarakat sekitar venue sudah diputuskan sejak rapat terbatas 15 Maret lalu,  

“Tadi dipertegas lagi oleh bapak presiden untuk divaksin. Apalagi kalau akhirnya pada bulan September yang akan datang akan diputuskan ada penontonnya maka sudah pasti yang boleh nonton itu adalah mereka yang sudah divaksin,” pungkasnya