Tuntutan Copot LBP dari Kabinet, ini Kata Arief Poyuono

MUS • Sunday, 25 Jul 2021 - 20:22 WIB

Jakarta - Politikus partai Gerindra, Arief Poyuono menyoroti suara-suara yang menginginkan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dicopot karena gagal mengurusi penanggulangan covid-19.

Menurut Arief, apa yang sudah dikerjakan LBP sebenarnya banyak menunjukkan hasil positif, berupa turunnya angka penyebaran covid-19. 

Lagipula menurutnya, masalah kelangkaan oksigen dan obat-obatan di apotik tidak bisa dibebankan pada LBP seorang. 

"Obat-obat itu kan pengadaan oleh BUMN Farmasi, nah artinya yang omdo (omong doang-red) itu ya menteri BUMN dan Menkes," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (25/7/2021). 

Arief menilai, mencopot LBP memiliki risiko politik yang tinggi, karena sama artinya dengan menurunkan Presiden Joko Widodo dari kekuasaan.

"Risiko sangat tinggi kalau Jokowi sampai mencopot Luhut Panjaitan dari kabinet, karena dampaknya tahta Jokowi bisa goyang kencang  dan kemungkinan bisa diturunkan loh," ujar Arief. 

Ia mengibaratkan LBP sebagai Bisma yang bertugas menjaga tahta Raja Astina dalam epos Mahabrata. 

"Tugas LBP menjaga dan mempertahankan tahta Jokowi hingga selesai. Jadi, mencopot LBP sama saja dengan menurunkan Jokowi dari tahtanya,” tukas Arief. (Jak)