JAKARTA - Menjelang peringatan Kemerdekaan HUT RI yang ke 76, pada tanggal 17 Agustus 2021, Pandemi Covid-19 menjadi pemicu perubahan mendasar dalam dunia pendidikan. Sudah saatnya tidak ada sebutan wilayah 3T untuk pendidikan Indonesia. Indonesia yang luas ini sudah tidak ada batas geografi untuk mendapatkan hak pendidikan. Anak-anak Indonesia juga harus merdeka dalam belajar.

“Kondisi seperti ini yaitu paper less dan less presence, dari layar komputer atau smart phone, seharusnya informasi khususnya bidang pendidikan sudah tidak ada batasan lagi. Pemerintah perlu serius memaksimalkan infrastruktur internet agar dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia,” ujar Wakil Rektor UKI, Dr. Denny Tewu.

Menurutnya saat ini siswa atau mahasiswa bisa sekolah atau kuliah darimana saja. “Tidak ada artinya kemerdekaan jika anak Indonesia belum merdeka dalam belajar. Tidak ada jarak geografi,  mereka yang tinggal di Papua, Aceh, Sulawesi bisa belajar jarak jauh ke universitas-universitas  yang mereka inginkan tanpa harus berpindah tempat. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyiapkan fasilitas untuk memerdekakan anak-anak Indonesia,” tuturnya lagi.

Menurut Dr.Denny Tewu, pola pikir guru atau dosen dan anak didik atau mahasiswa harus berubah. Pola mengajar serta sistem manajemen kampus dan sekolah yang  memajukan anak-anak Indonesia dalam belajar.

“Ini kesempatan dunia pendidikan di Indonesia agar dapat menjangkau mahasiswa dari berbagai pelosok Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia, agar kuliah di Universitas di Indonesia termasuk UKI yang sangat siap dengan kuliah secara daring,”ujarnya.

Denny Tewu berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga memberikan kemudahan untuk Universitas membuka program-program kuliah online secara berkualitas, sehingga kedepan masyarakat dapat kuliah bisa darimana saja, dan ini sangat efisien, bahkan prosesi wisuda dilakukan secara online. (ANP)