Olimpiade Tokyo 2020 Kurang Terorganisir, KOI: Akibat Pandemi dan Penundaan Selama Setahun

MUS • Monday, 26 Jul 2021 - 14:36 WIB

Jakarta – Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung berbeda seperti edisi sebelumnya, imbas pandemi Covid-19. Pesta olahraga dunia kali ini berjalan sederhana dan tidak melibatkan penonton di setiap cabang.

“Pembukaan olimpiade memang dilaksanakan secara sederhana. Rasanya di awal-awal itu sulit karena harus beradaptasi dengan keadaan pandemi Covid-19 di Tokyo. Namun saat sudah dimulai fokus kami hanya pada pertandingan itu sendiri,” kata Raja Sapto Oktohari, Ketua Umum Olimpiade Indonesia (KOI), pada Trijaya Hot Topic Pagi, Senin (26/07/2021).

Penundaan olimpiade selama setahun karena pandemi, membuat pelaksanaannya kurang terorganisir. Panitia dan negara peserta juga belum bisa 100% beradaptasi dengan pandemi sehingga berdampak pada proses dan teknis pelaksanaan.

“Olimpiade sebelumnya terorganisir dengan sangat baik, tapi kita tahu lah akibat penundaan selama 1 tahun membuat jepang banyak mengeluarkan dana,” jelas Raja Okto. 

Para atlet Indonesia yang berjuang diharapkan tetap semangat untuk mengharumkan nama Indonesia, meski tanpa riuh semangat dari penonton yang hadir. 

“Atlet harus berjuang terus meski tanpa riuh penonton. Sejauh ini kita ada peluang untuk naik peringkat, masih ada beberapa cabang olahraga lain yaitu surving, panahan dan bulu tangkis. Kita doakan para atlet agar dapat mengharumkan nama Indonesia,” imbau Raja. (Ann)