Berdikari Bersama Peternak Rakyat

MUS • Monday, 26 Jul 2021 - 20:36 WIB

Jakarta – PT Berdikari (Persero) sebagai BUMN peternakan yang tergabung dalam BUMN klaster pangan, menegaskan kembali kehadirannya dalam kemitraan budidaya ayam Parent Stock (PS) dan Final Stock (FS) melalui penyediaan DOC berkualitas dan pakan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Hal itu tercermin dari pemaparan pimpinan Berdikari dalam forum diskusi yang diselenggarakan secara daring oleh Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA) di Jakarta, Kamis (22/7).

“Berdikari mengapresiasi keberhasilan produksi ayam pedaging oleh peternak rakyat serta peranan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Saat ini Berdikari telah hadir di tengah peternak rakyat dalam kemitraan ayam broiler, baik di pembibitan (Parent Stock) maupun Final Stock,” ungkap Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara secara daring pada kegiatan PATAKA bertajuk: Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas dengan Harga Terjangkau.

Pimpinan salah satu anggota BUMN klaster pangan itu melanjutkan, program kemitraan Berdikari diawali dengan pemeliharaan ayam Final Stock (FS) bersama peternak rakyat baik yang tergabung dalam koperasi maupun berbadan hukum Perusahaan Terbatas (PT). Kini, peternak rakyat telah dapat bermitra dengan Berdikari terkait budidaya Parent Stock (PS).

Selain menjalin kerjasama budidaya dalam penyediaan Day Old Chick (DOC), pakan, dan vitamin untuk peternak rakyat, Berdikari juga telah berupaya menyerap hasil produksi dari peternak berupa karkas ayam. Hal tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas harga produk di kalangan peternak rakyat.

Lebih lanjut, sebagai mitra pemerintah dalam penetapan kebijakan strategis terkait harga Sapronak maupun produk, dimana berharap Berdikari kedepannya dapat menjadi Price Leader sesuai acuan harga pokok. Hal tersebut akan semakin menegaskan peranan Berdikari sebagai BUMN yang hadir untuk rakyat serta berkontribusi bagi negara.

Namun kehadiran Berdikari sebagai BUMN di tengah masyarakat, yang memberikan  kontribusi kepada negara menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan kapasitas yang dimiliki dari Berdikari untuk mengakomodir seluruh peternak rakyat di Indonesia. 

“Saat ini Berdikari belum maksimal dalam membantu peternak rakyat karena keterbatasan kapasitas perusahaan. Berdikari baru bisa menyediakan pasokan DOC terhadap peternak yang sudah terdaftar,” ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan pada kesempatan yang sama.

Saat ini, pembicaraan telah terjalin untuk memastikan terjadinya sinergi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Berdikari serta berbagai pihak lain. Nantinya sinergi tersebut akan membuat Berdikari leluasa memberdayakan peternak rakyat. Pemberdayaan tersebut mulai dari penjualan pakan berkualitas yang terjangkau, DOC ayam yang terseleksi ketat, dan penyerapan karkas ayam yang jangkauannya diperluas sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menjaga kestabilan harga dan penghasilan peternak rakyat.

Dengan memaksimalkan peran sebagai BUMN Peternakan yang tergabung dalam BUMN klaster pangan dan sinergi bersama berbagai pihak terkait, Berdikari dapat memperkuat peranan untuk bersama menjaga kestabilan harga pangan dari hulu ke hilir.