Menparekraf Apresiasi Sentra Vaksinasi di 'Cicalengka Dreamland' Bantu Percepat Herd Immunity

ANP • Wednesday, 28 Jul 2021 - 14:59 WIB

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau secara daring pelaksanaan sentra vaksinasi yang digelar di destinasi wisata Cicalengka Dreamland, Bandung, Jawa Barat.

Sentra vaksinasi yang mengusung tema VANIC (vaksinasi asyik di tempat picnic) ini merupakan hasil kolaborasi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cicalengka dengan Dreamland Cicalengka. Sentra vaksinasi ini diperuntukkan bagi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat umum dengan target 600 peserta vaksin.

Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan sambutan secara virtual, Rabu (28/7/2021), mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam membantu upaya pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, sentra vaksinasi ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran COVID-19 dan membantu tercapainya herd immunity, khususnya bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Cicalengka Dreamland dan Forkopimcam Cicalengka yang sudah ikut menyukseskan program nasional untuk mempercepat vaksinasi COVID-19,” kata Menparekraf Sandiaga.

Dalam peninjauan ini, Menparekraf didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung; dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.

Kemudian Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna; Kepala Dinas Kesehatan Bandung, drg. Grace Mediana; Dandim 0624, Letnan Kolonel Arh Dhama Noviang Jaya; Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan; Direksi Cicalengka Dreamland, Rosyid Aziz dan Muhammad Civic Jati Prastowo; serta Ketua Tim Percepatan Industri Pariwisata Kabupaten Bandung, Ilham Sunaryanto.

Menparekraf menjelaskan, data Kemenkes per 27 Juli 2021 menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat yang sudah mendapatkan vaksin pertama sebanyak 5.618.449 orang atau sekitar 15 persen. Sementara, empat provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi yaitu DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara sudah di atas 50 persen. Oleh karenanya, Menparekraf mendorong Kabupaten Bandung menjadi leader di daerah Jawa Barat untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

“Ini karena efektivitas vaksinasi di beberapa negara ternyata terbukti mengendalikan pandemi. Dari pasien COVID-19 yang sekarang terpapar, ternyata 80 persennya belum divaksin. Jadi, teman-teman tidak perlu ragu untuk ikut program vaksinasi,” katanya.

“Mari serbu sentra vaksinasi terdekat, terutama di Cicalengka. Mari bantu Indonesia bangkit melalui vaksinasi. Ayo para stakeholders berkolaborasi, tebarkan optimisme dan harapan, sehingga sektor parekraf segera bangkit dan pulih kembali,” ujar Sandiaga.

Pada kesempatan tersebut, Direksi Cicalengka Dreamland, Rosyid Aziz, mengatakan program vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar bersama untuk memproteksi diri agar terhindar dari COVID-19. 

“Menurut data saat ini, sudah ada 400 peserta yang terdaftar dalam program vaksinasi di Cicalengka Dreamland. Kita berharap ini menjadi satu langkah awal yang baik dalam mencapai kekebalan komunal  atau herd immunity,” kata Rosyid.

Sementara, Ketua Tim Percepatan Industri Pariwisata Kabupaten Bandung, Ilham Sunaryanto, menyatakan pihaknya siap membantu menyukseskan program vaksinasi di seluruh tempat wisata yang ada di Kabupaten Bandung. “Kami siap membantu mengoptimalkan program vaksinasi ini, tidak hanya di Cicalengka Dreamland, tapi di 122 tempat wisata di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Henky Manurung, menyarankan agar 122 tempat wisata tersebut dapat mengibarkan bendera merah putih, untuk menunjukkan semangat juang bersama melawan pandemi COVID-19.

Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, berharap percepatan pelaksanaan vaksinasi dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia pun berharap agar diperbolehkannya masyarakat yang divaksin dengan dosis penuh untuk mengunjungi tempat wisata, restoran dan juga hotel dengan syarat menunjukkan kartu vaksin. Hal ini sebagai upaya membantu para pelaku usaha di sektor parekraf yang sangat terdampak akibat pandemi COVID-19.

“Mungkin ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu para pelaku usaha di tengah pandemi COVID-19, agar usaha mereka tidak terhenti,” kata Dadang. (ANP)