Tokyo - Gregoria Mariska Tunjung dipaksa tak berdaya menghadapi permainan netting Ratchanok Intanon. Alhasil, perjalanan pebulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020 terhenti di babak 16 besar usai kalah dua game langsung 12-21,19-21 di Musashino Forest Sport Plaza, Kamis (29/7/2021).

Di awal game pertama, Gregoria tertinggal enam angka atau 1-7 dari Ratchanok Intanon. Pebulu tangkis kelahiran 11 Agustus 1999 itu kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga ini menguntungkan buat lawannya.

Unggul dalam perolehan poin membuat dengan mudah menyelesaikan interval pertama dengan 4-11. Setelah istirahat, Gregoria mencoba untuk mengejar ketertinggalan, namun pebulu tangkis tunggal putri Indonesia hanya mampu mengambil lima angka.

Sementara Ratchanok Intanon justru semakin rajin menambah perolehan poin menjadi 9-17. Unggul delapan angka membuat wakil Thailand dengan mudah untuk menyelesaikan game pertama dengan 12-21.

Di game kedua, permainan Gregoria tak mengalami perubahan. Dia tetap berada di bawah tekanan. Wakil Thailand pun berhasil menyelesaikan interval kedua dengan 5-11.

Unggul enam angka membuat Ratchanok Intanon leluasa untuk mendikte permainan Gregoria . Alhasil, pebulu tangkis berusia 26 tahun itu mampu menambah enam poin.

Tertinggal jauh tak membuat Gregoria menyerah. Dia mampu memperkecil kedudukan menjadi 19-20. Meski sudah berusaha, namun Ratchanok Intanon akhirnya menyudahi pertandingan dengan 19-21.

Ini merupakan kemenangan kedelapan Ratchanok Intanon atas Gregoria. Dengan demikian, tunggal putri Indonesia gagal menghadirkan medali untuk tim Merah Putih di Olimpiade Tokyo.