Banyak Ulama Wafat saat Pandemi, HNW Tekankan Pentingnya Sanggar Al-Quran

MUS • Monday, 2 Aug 2021 - 09:53 WIB

Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan Agama sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, mengatakan pentingnya sanggar-sanggar Al Quran di Jakarta dan juga Indonesia pada umumnya, untuk mempersiapkan generasi penerus para Ulama yang banyak wafat di era Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat reses menghadiri dan memberikan sambutan secara daring untuk memperingati milad ke-11 Sanggar Al Quran Mardani Lima di Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (31/07/2021).

HNW sapaan akrabnya mengatakan bahwa kehadiran Sanggar Al-Quran, seperti Sanggar Al-Quran Mardani Lima di Johar Baru ini sangat dibutuhkan selain untuk mengkaji Al Quran dan mengamalkan ajarannya dengan menghadirkan kebaikan dan kemaslahatan di masyarakat sekitar, apalagi di era covid-19, dimana Sanggar Al Quran Mardani Lima juga membantu warga dengan edukasi kesehatan, memberikan bantuan logistik serta layananan ambulance gratis, juga dengan spirit itu mencetak generasi penerus Ulama yang menghadirkan Islam yang Rahmatan lil alamin, jauh dari laku radikal, ekstrim, ekslusif anti sosial dll.

“Sanggar Al Quran seperti ini bisa menghadirkan semangat kolaborasi peduli kebaikan dan kemaslahatan bagi Warga, serta kondusif menciptakan generasi penerus Ulama Ahlussunnah wal jamaah yang banyak wafat di era Covid-19,” ujarnya melalui siaran pers.

Lebih lanjut, HNW mengatakan bahwa berdasarkan beberapa catatan para ulama, ada banyak ulama yang wafat di era Covid-19. Ia mengatakan menurut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. Cholil Nafis setidaknya ada 900-an ulama yang wafat di era Covid-19, sedangkan data dari RMI NU menunjukan ada 590-an ulama yang wafat.

“Jumlah Ulama yang wafat tersebut tentu sangat memprihatinkan. Satu Ulama saja yang wafat, kita tentu berduka dan umat kehilangan, tetapi di era Covid-19 ini ada ratusan yang wafat,” ujarnya.

HNW mengatakan bahwa ulama-ulama yang wafat tersebut adalah ulama yang mengajarkan kebaikan di Indonesia, sehingga wafatnya mereka merupakan suatu kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia.

“Mereka adalah ulama-ulama hebat, ada yang pakar Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tafsir, dan ada juga Ulama Wanita, mereka semuanya mengajarkan Islam ahlu sunnah wal jamaah, serta menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin, sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah dan ajaran Ulama termasuk ajaran Ulama-Ulama Pejuang Bapak-Bapak Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Oleh karenanya, HNW berharap agar para santri yang aktif di Sanggar Al Quran ini dapat termotivasi untuk mengisi kehilangan bangsa Indonesia atas banyaknya ulama yang wafat.

“Di Sanggar Al Quran ini, ada 1500 santri. Kalau 10 persen saja, yakni 100-an orang bisa menjadi ulama di kemudian hari, tentu itu bisa menjadi sumbangsih yang sangat berarti, dapat menggantikan kehilangan kita terhadap ulama-ulama hebat yang lebih dahulu mendahului kita,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap bangsa Indonesia tidak mengalami kehilangan generasi (lost generation) di kalangan ulama akibat Covid-19, sebab upaya untuk mencetak para ulama terus dilakukan oleh banyak pihak, termasuk salah satunya oleh Sanggar Al Quran Mardani Lima ini.

“Kita perlu terus mendukung usaha-usaha untuk mempersiapkan generasi Al Quran yang dapat menghafalkan, memahami dan mengamalkan Al Quran secara baik, benar dan solutif,” tukasnya.

“Generasi Al Quran yang dicetak tentunya adalah generasi yang mengamalkan Al Quran dengan benar sehingga bisa berkontribusi mencerdaskan masyarakat dan menghadirkan kesalehan sosial. Generasi yang jadi solusi mengatasi masalah masyarakat seperti narkoba, miras, kemiskinan, kesehatan dan lainnya, karenanya mereka tidak menolak vaksin sebagai ikhtiar untuk menyelamatkan kehidupan dari bahaya covid-19. Generasi Al Quran seperti ini justru memahami pentingnya nilai-nilai science dan Agama secara bersamaan dan tidak mempertentangkan antara keduanya.

Ini sangat diperlukan saat ini, dan kita bersyukur karena inilah yang juga dilakukan di Sanggar alQuran Mardani Lima di Johar Baru Jakarta Pusat,” pungkasnya.