Soal Rumah Pulih LRT, Sekjen PMI: 'Festival Tolong menolong' untuk Sesama

MUS • Thursday, 5 Aug 2021 - 22:13 WIB

Jakarta - Kebutuhan fasilitas isolasi mandiri meningkat seiring peningkatan Kasus covid-19 di Jakarta. Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan PT Lintas Raya Terpadu (LRT) membantu Pemerintah dalam menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Salah satu gedung milik perusahaan transportasi 'pelat merah' tersebut disulap menjadi tempat isolasi mandiri atau 'Rumah Pulih'.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menyebut, upaya bersama untuk membantu sesama ini sebagai 'Festival Tolong-menolong'. Menurut Sudirman Said, kolaborasi lintas sektoral diperlukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat selama wabah covid-19. Dengan begitu, lanjutnya, dampak covid-19 dapat dicegah.

"Ini terlaksana berkat persamaan semangat membantu sesama, termasuk peran PMI membantu Pemerintah 'Fill the gap' dengan kapasitas PMI yakni SDM, Sarana dan Jejaring", kata Sudirman Said dalam sambutannya saat meresmikan Ruang Pulih di Kantor PT Lintas Raya Terpadu (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).

Rumah Pulih merupakan bagian dari Gerakan Pulih Bersama, yang digagas oleh aktivis kemanusiaan dan para profesional.  Banyak di antara mereka adalah para dokter, perawat, ahli kesehatan masyarakat, psikolog dan eksekutif korporasi. Fasilitas ini bertujuan mengurangi angka penularan kasus baru covid-19 di klaster keluarga serta  mendukung upaya pemulihan atau penyembuhan pasien covid-19 non-gejala. 

Gerakan Pulih Bersama dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat yang harus menjalani isolasi mandiri, agar tidak menambah beban rumah sakit dan tenaga kesehatan yang sudah sangat berat.

“Diharapkan inisiatif ini bisa terus berkembang di banyak daerah, terutama yang kasus penyebaran covidnya masih tinggi,” tutur Sudirman Said yang juga Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan

"Jadi Rumah Pulih adalah upaya 'keroyokan' dengan pemeran utama SATGAS COVID di Tingkat RW (community based approach) melalui isolasi mandiri di gedung atau tenda" jelas Sudirman Said. 

Direktur Utama PT LRT Wijanarkoo menyambut baik upaya kolaborasi tersebut. Ia mengatakan, sebagai bagian dari pelaku usaha, PT LRT ingin terlibat dalam 'Festival Tolong-menolong' tersebut.

"Fasilitas ini mulanya hanya digunakan untuk karyawan kami yang dari luar kota dan sewa rumah kos, karena positif dan ada penolakan akhirnya kami sediakan di sini. Tapi karena kapasitasnya lumayan, kami usulkan untuk dimanfaatkan juga bagi warga sekitar yang isolasi mandiri," terangnya.

Gedung berlantai dua tersebut dapat menampung pasien isolasi mandiri perseorangan dan keluarga. Menurut Wijanarko, gedung tersebut dapat menampung 50 pasien isolasi mandiri.