Yogyakarta - Covid-19 tidak hanya masalah masalah fisik, namun jugamental. Pandemi berkepanjangan ini terjadi di luar pemikiran kita sebelumnya, terlebih pada bulan Juni-Juli 2021 terjadi lonjakan kasus. Selain kekuatan fisik, kekuatan mentalpun menjadi modal utama agar dapat melewati krisis yang muncul selama pandemi, baik krisis yang ringan maupun yang berat.  

Sebagai respon atas situasi tersebut, Fakultas Psikologi UGM, Keluarga Alumni Fakultas Psikologi UGM (Kapsigama), dan  Paguyuban Alumni Magister Psikologi Profesi (PAMPsi) menginisiasi program Tenang Lapang Covid-19 Psychological Support Center, sebagai layanan dukungan dan konseling psikologis bebas biaya, dengan platform daring.

Program telah dibuka pada tanggal 14 Februari 2021 dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Agustus 2021, oleh Prof. Faturochman selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM, dan Ganjar Pranowo selaku Ketua Umum Kagama. 

Pada acara tersebut juga menghadirkan Epidemiolog FK-KMK UGM, Riris Andono Ahmad, yang memberikan informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dampak dari pandemi berkepanjangan.

Sementara Nurlaila Effendy, melengkapi dengan sudut pandang dan cara praktis untuk mengelola kehidupan dengan lebih baik, di situasi yang ‘ganas’, dengan pendekatan psikologi positif. 

Tenang Lapang didukung oleh sekitar 120 alumni, terdiri dari 94 relawan psikolog dan 31 orang relawan yang mendukung operasional kegiatan yang terdiri dari alumni dan mahasiswa Fakultas Psikologi UGM.

Untuk mendapatkan layanan, cukup klik bit.ly/TenangLapang yang telah disediakan, dan klien akan masuk ke WAG support group, dimana setiap harinya klien akan mendapatkan sapaan dan konten-konten penguatan, serta dimungkinkan untuk berdiskusi dengan psikolog yang bertugas. Di grup ini pula, anggota dapat memberikan dukungan satu sama lain. (Ron)