Kendari - Dukung program elektrifikasi pemerintah, sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah sudah menjadikan mobil listrik sebagai mobil dinasnya.

Sebelumnya beberapa waktu lalu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperlihatkan dirinya menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq dengan plat nomor RI 35, dan beberapa kepala daerah sudah menyatakan kesiapan menggunakan mobil listrik sebagai mobil dinasnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mulai menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq Electrik sebagai kendaraan dinasnya. 
Itu terlihat saat Wali Kota Kendari melakukan peninjauan vaksinasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Frater Kendari, Rabu (25/08/2021). 

Sulkarnain Kadir mengatakan, mobil listrik yang digunakan tersebut sudah menjadi kendaraan dinas operasionalnya, karena lebih ekonomis.
"Sangat ekonomis, karena sudah tidak ada bahan bakar, tidak ada lagi perawatan secara rutin dan ini akan sangat hemat untuk pembiayaan anggaran didaerah," ungkapnya.

Karena stok mobil listrik belum banyak tersedia, sehingga penggunaan mobil listrik tersebut sebagai kendaraan dinas di Pemerintahan Kota Kendari baru digunakan oleh Wali Kota.

"Kita baru uji coba dulu, nanti kalau sudah familiar. Karena mobil ini belum tersedia banyak di Indonesia," jelas Sulkarnain Kadir. 

Diketahui sebelum Wali Kota Kendari menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq, pada 16 April 2021 lalu, Wali Kota Kendari menerima undangan dari PT.Hunday Motors Indonesia (HMID) terkait pemaparan produk Hunday Electric di kantor Hunday Jakarta. Dari pertemuan tersebut Wali Kota menjajaki kerjasama dengan PT.HMID sebagai langkah awal dalam mengkonversi kendaraan dinas Pemkot Kendari menggunakan kendaraan bermotor listrik. 

Dan tepat diulang tahun Kota Kendari ke-190 pada 9 Mei 202, mobil listrik tersebut telah diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Kendari sebagai kendaraan dinas Pemerintah kota Kendari. (HenQ)