Mahasiswa DIY Dikenalkan Peran Penting Pajak melalui Pajak Bertutur

MUS • Thursday, 26 Aug 2021 - 13:03 WIB

Yogyakarta - Inklusi kesadaran pajak adalah salah satu upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran pajak peserta didik, guru, dan dosen yang dilakukan melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum, pembelajaran, dan perbukuan.

Bekerjasama dengan Tax Center di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2021 dengan mengangkat tema “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara “dengan tagline:” Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.

Kegiatan Pajak Bertutur kali ini diikuti oleh 136 mahasiswa, baik yang tergabung dalam Tax Center maupun mahasiswa di luar Tax Center. Perlu diketahui bahwa di Kanwil DJP D.I. Yogyakarta sudah ada 9 Tax Center yaitu Tax Center UPN Veteran Yogyakarta, UST, UKDW, UAJY, UJB, STIE YKPN, Univ. Mahakarya Asia, dan Politeknik API Yogyakarta. Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP D.I. Yogyakarta, Yunipan Nur Yogananta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah bergabung dalam kegiatan Pajak. 

Bertutur 2021, “Anak-anak muda seperti kalian yang kelak diharapkan menjadi pahlawan bangsa sebagai pembayar pajak yang patuh dan sadar pajak.”

Dalam Kegiatan Pajak Bertutur ini, peserta diberikan kesempatan untuk menyaksikan acara “Menteri Menyapa” yang disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Tim Penyuluh Kanwil DJP D.I.Yogyakarta memberikan materi terkait Peran Pajak dalam Pembangunan. Di sini dijelaskan secara rinci tentang APBN, Proporsi Pajak dalam APBN dan Manfaat Pajak. 

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan peserta yang merupakan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dapat menjadi generasi muda sadar pajak sebagai wujud bela negara, yang diibaratkan sebagai pahlawan masa kini. Kelak ketika lulus kuliah, mereka akan dengan sadar turut memberikan kontribusi demi Indonesia yang gemilang. (Ron)