Tokyo - Sprinter Indonesia, Saptoyoga Purnomo, berhasil lolos ke babak final para-atletik nomor 100 meter T37 putra Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan hasil ini, Saptoyoga Purnomo berpotensi meraih medali.

Atlet para atletik Indonesia, Saptoyoga Purnomo, tampil apik di Stadion Nasional Tokyo, Jumat (27/8/2021) pagi WIB. Tampil di heat pertama, Saptoyoga tergabung dengan lima pelari lainnya, yakni Vladyslav Zahrebelnyi (Ukraina), Mateus Evangelista Cardoso (Brasil), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brasil), Andrei Vdovin (Rusia), dan Brian Lionel Impellizzeri (Argentina).

Seakan tidak gentar bersaing dengan pelari dunia, Saptoyoga tampil cepat dengan catatan waktu 11,33 detik. Saptoyoga pun sukses meraih posisi terdepan di heat pertama, meski sempat bersaing tipis dengan wakil Rusia, yakni Vdovin.

Catatan waktu tersebut membuat Saptoyoga membuat rekor baru di Paralimpiade Tokyo 2020. Hal ini jelas mengagumkan karena Saptoyoga memecahkannya di babak pertama. Tentu saja, ini menjadi modal yang sangat besar untuk meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020.

Namun begitu, rekor waktu Saptoyoga langsung dipecahkan kembali oleh para pelari di heat dua. Alhasil, berdasarkan keseluruhan di babak pertama ini, Saptoyoga pun menempati urutan ketiga.

Hal ini terjadi karena peringkat pertama ditempati pelari asal Amerika Serikat, Nick Mayhugh, yang berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 10,97 detik. Sementara itu, posisi kedua diisi oleh Chermen Kobesov asal Rusia dengan waktu 11,32 detik.

Saptoyoga yang lolos ke final akan bersaing dengan tujuh pelari lainnya. Laga final sendiri akan berlangsung pada Jumat (27/8/2021) pukul 17.25 WIB.

Saptoyoga sendiri memang menjadi harapan besar bagi Indonesia dalam mendulang medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebab, jika berkaca pada Asian Para Games 2018, Saptoyoga sukses meraih medali emas di nomor 100 meter ini.

Selain nomor 100 meter, Saptoyoga juga tampil di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020. Pada ajang Asian Para Games 2018, Saptoyoga pun turut menyumbangkan medali emas di nomor tersebut.

Jika berhasil, pundi-pundi medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 akan bertambah. Sejauh ini, Indonesia baru merebut satu medali perak lewat penampilan Ni Nengah Widiasih dari cabor para-powerlifting kelas 41 kg putri.