Mendaki Gunung Batu di Masa Pandemi 

MUS • Saturday, 28 Aug 2021 - 14:54 WIB

Jonggol - Jalur pendakian Gunung Batu di desa Sukaharja, Sukamakmur, Bogor Jawa Barat terus berbenah. Pendakian yang dulu bisa dilakukan hanya melalui pos 1 saja, kini sudah bisa dinikmati melalui pos 2 dengan kondisi penataan yang terus dirapikan.

Di pos 2, para penikmat olahraga terbuka ini, bisa memarkirkan kendaraannya di area lapangan yang terbuka lebar dan melanjutkan perjalanan hingga puncak Gunung Batu yang ketinggiannya mencapai 875 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meski terbilang mungil, untuk mencapai puncaknya, butuh perjuangan dan kegigigihan karena area yang didaki memiliki kemiringan hampir 90 derajat serta jalur yang sangat sempit dan cukup panas.

​​​Menurut Cecep Samboja, putra daerah Gunung Batu Desa Sukamakmur Bogor, penataan dilakukan agar ekonomi masyarakat lokal dapat tumbuh.

"Mayoritas masyarakat di sini ikut bekerja, memperbaiki jalur dan wisata Gunung Batu, supaya ekonomi tumbuh," ujarnya.

Dari pantauan di lokasi, beberapa titik di Gunung Batu memang tampak diperbaiki, seperti di pos 2 yang rencananya akan dibuat area camping  bagi yang ingin menikmati suasana Jonggol dan Bogor dari ketinggian.

Jadi menurut Cecep, tidak ada perusakan lingkungan apalagi penggalian batu-batu yang katanya dijual ke pihak lain.

"Yang ada, batu dipakai untuk pembatasan agar tidak longsor dan digunakan untuk jalan agar tidak licin, jadi gak benar itu jika ada yang bilang perusakan lingkungan," tambahnya.

Sementara itu beberapa pendaki yang ditemui seperti Day firman, mengatakan pendakian di Gunung Batu punya ciri khas tersendiri, yakni, kecil, tajam dan menukik. Cocok untuk olahraga terbuka dengan jalur yang menguras energi.

"Senang, karena bisa tek-tok ( naik turun ) dalam waktu yang singkat dan tidak perlu berkemah," ujarnya."

Hal senada juga disampaikan Lidya, mahasiswi semester 7 UIN Jakarta. Menurutnya Gunung Batu cocok untuk pendaki pemula dan tidak perlu memakan waktu yang lama sampai ke puncaknya.

"Jalurnya sempit, tapi bikin senang, karena sampai puncak bisa menikmati keindahan alam dan bisa melihat kota jonggol, bogor dan sekitarnya," ujarnya.

Jika ada waktu lebih panjang, usai mendaki, bisa menikmati keindahan alam lainnya di wilayah Jonggol, seperti menikmati kopi asal Jonggol yang langsung digiling dan minum di lokasi area pohon pinus.

Pengunjung juga menikmati wisata air terjun yang tersebar di beberapa titik dengan hawa yang sangat sejuk. (Jak)