Jakarta – Plt. Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito memimpin apel pagi yang diikuti oleh para pejabat dan pegawai di lingkungan BRIN, hadir sekitar 770 peserta secara virtual melalui aplikasi teleconference pada Senin (30/08).

Mencermati dinamika jumlah kasus aktif Covid-19 serta pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, Mego Pinandito mengimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan BRIN untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus tetap dilaksanakan dengan baik. Penerapan protokol kesehatan yang baik diharapkan mampu mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga kondisi kegiatan dan ekonomi di masyarakat berangsur-angsur membaik.

"Kita semua belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Penggunaan masker dan pelaksanaan seluruh protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin. Pelaksanaan tugas-tugas yang mengharuskan untuk dilaksanakan di kantor harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan-kegiatan yang mengharuskan untuk melepaskan masker seperti makan dan minum secara bersama-sama sebisa mungkin harus dihindari sebab menjadi salah satu potensi penularan Covid-19," imbau Mego Pinandito.

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga membuat pelaksanaan kebijakan pemerintah mengharuskan pola kerja WFH-WFO (Work From Home/Office) secara bergantian. Pola kerja seperti ini sedikit-banyak memberikan pegaruh terhadap pelaksanaan tugas dan pekerjaan. Mego Pinandito berharap, sebagai pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional harus senantiasa berpikir dan berinovasi dengan pola-pola kerja yang fleksibel sebagai bentuk adaptasi dengan perubahan yang ada. Semua proses ini tentu membutuhkan diskusi dan dukungan dari berbagai pihak terkait pola pelaksanaannya sehingga kendala-kendala yang hadir dapat diselesaikan bersama.

Dalam kesempatan yang sama, Mego Pinandito juga menyampaikan bahwa proses transformasi kelembagaan untuk menjadi sebuah Badan Riset dan Inovasi Nasional secara menyeluruh terus berjalan. BRIN akan selalu terbuka terhadap hal-hal yang menjadi pertanyaan pada proses yang sedang berjalan. Koordinasi dan pembahasan berbagai hal terkait pun sudah dilaksanakan bersama-sama dengan para LPNK maupun litbang Kementerian yang akan bergabung. Transformasi kelembagaan ini tentu akan memudahkan pelaksanaan tugas riset dan inovasi yang diamanatkan kepada BRIN.

"Kita semua berharap proses transformasi kelembagaan ini dapat berjalan dengan lancar. Semua yang menangani proses ini kita harapkan juga mendapat petunjuk dan bimbingan dari Yang Maha Kuasa dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Dengan demikian harapan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional seperti yang kita cita-citakan dapat terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi," pungkas Mego Pinandito.