Target 100% Karyawan Tervaksin, PJB Gandeng Kodam V Brawijaya

MUS • Tuesday, 31 Aug 2021 - 15:31 WIB

Surabaya – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) senantiasa terus berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini ditunjukkan salah satunya melalui pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis ke 2 untuk Karyawan PJB, bekerjasama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya. Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini dilaksanakan di kantor pusat PT PJB. Vaksinasi yang menggunakan vaksin Astrazeneca ini merupakan lanjutan dari dosis pertama yang telah diberikan pada 3 Juni 2021 lalu bertempat di RS DKT Gubeng. 

Kegiatan vaksinasi ini diperuntukan bagi seluruh karyawan PJB beserta keluarga yang berdomisili di wilayah Kota Surabaya dan Gresik. Vaksinasi menjadi syarat penting dalam menurunkan penyebaran Covid-19 di Indonesia, oleh karenanya percepatan terus dilakukan hingga terwujud 100% karyawan PJB tervaksinasi. Kegiatan vaksinasi Covid-19 di lingkungan PJB sendiri yang telah dilakukan sejak bulan Maret hingga bulan Juli tahun ini tercatat 88% karyawan PJB yang mendapatkan vaksinasi hingga tahap 2. 

Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyampaikan terima kasih atas dukungan Kodam V Brawijaya dalam pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi karyawan PJB beserta keluarga. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi PJB dan Kodam V Brawijaya sebagai langkah nyata dalam memerangi Covid-19 dan mempercepat terbentuknya herd immunity. 

"Terima kasih kami sampaikan kepada Kodam V Brawijaya yang telah bersinergi bahu membahu mewujudkan percepatan vaksin bagi industri kritikal," ujar Gong Matua.

Selain melalui vaksinasi, dalam mencegah laju penyebaran Covid-19, PJB juga telah melakukan berbagai upaya pengendalian di internal perusahaan. Pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat, penyediaan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan hingga kebijakan manajemen seperti pemberlakukan karantina sehat bagi karyawan. Tingginya komitmen PJB dalam upaya pencegahan ini tidak terlepas karena posisi PJB sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik yang masuk dalam kategori kritikal. (Her)