31 Tokoh Muda Trijaya, Puteri Komarudin: UMKM, Penggerak Roda Ekonomi Indonesia

FAZ • Wednesday, 1 Sep 2021 - 17:26 WIB

Jakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi penggerak roda ekonomi Republik Indonesia. Sebesar 60% dari domestik bruto dan menyerap tenaga kerja sebesar 90%. Sejumlah kementrian dan lembaga terus berupaya untuk mendorong penguatan, dan penyerapan produk UMKM, khususnya pada masa pandemi.

Hal ini terwujud pada salah satu mitra melakukan program pendampingan kepada UMKM dan juga penyediaan infrastruktur untuk beberapa usaha. Program pendampingan tidak hanya memberikan modal tetapi juga memberikan penanaman 'skil'.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin melalui program spesial "31 Tokoh Muda Trijaya" dalam rangka 31 Tahun Radio Trijaya - Seraya Menyeraya, Rabu (1/9/2021). “Produktivitas dan kualitas menjadi kata kunci UMKM,” ucapnya.

Sementara terkait pertumbuhan ekonomi yang telah menebus zona positif 7 persen, Puteri mengingatkan, “Jangan sampai kita terlena dengan ini, karena adanya kasus-kasus baru akan menyebabkan perlambatan pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III nanti.”

Untuk menjaga roda perekonomian, pemerintah memang telah menyediakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa bantuan sosial sembako ataupun bantuan tunai. “Semua hal ini dilakukan untuk dapat menjaga daya tahan konsumsi, termasuk daya tahan usaha konsumsi bunga kredit,” ungkap anggota komisi XI ini, dengan ruang lingkup keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.

Evaluasi penyaluran bantuan pun harus tetap dilakukan. "Kami terus mendorong supaya stimulus ini dapat terserap maksimal dan rata supaya bisa memanfaatkan anggaran lebih tepat sasaran dan tepat guna,” tegas Puteri.

Pada masa yang akan datang, Puteri menyoroti tantangan pertumbuhan ekonomi, agar kembali sebelum masa pandemi. Terlebih, berdasarkan laporan Bank Dunia, Indonesia sudah turun kelas menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income country), dari sebelumnya termasuk dalam negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country).

“Harus dilakukan banyak perbaikan mulai dari segi produktivitas, peningkatan daya saing, kualitas SDM, harapannya bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas,” harap lulusan ilmu ekonomi Universitas Melbourne itu.

Mengakhiri program, Puteri juga menyampaikan pesan untuk Radio MNC Trijaya. “31 Tahun bukanlah waktu yang sebentar, harapannya MNC Trijaya bisa terus berkiprah dan menjadi media yang inovatif, kreatif, menyebarkan berita-berita yang teruji keabsahan kebenarannya dan terus menghadirkan topik-topik terkini yang relevan terkait dengan dinamika sosial politik dan ekonomi di negara ini, harapannya generasi muda bisa memiliki sumber informasi yang terpercaya, panjang umur MNC Trijaya semoga semakin tangguh dan tumbuh, seperti tema dari HUT Republik Indonesia,” tutupnya.