Jakarta - Setelah menunggu selama 12 tahun untuk mengikuti Paralympic sebagai pemain tunggal putra parabadminton, Suryo Nugroho mampu membawa medali perunggu pertamanya.

Dalam wawancaranya dengan Radio Trijaya, Senin (6/9/2021), Suryo mengatakan, saat menang ada rasa bangga dan plong yang dirasakan.

“Bangga, karena pertama kali ikut Paralympic, sudah bisa menyumbangkan perunggu,” ucap Suryo.

Saat pertandingan meraih perunggu, Suryo mengaku bahwa sempat tertekan karena ia baru melihat ada pertandingan perebutan perunggu dan medali emas secara bersamaan. Namun di sisi lain rasa optimis muncul ketika melihat lawan yang pernah ia temui sebelumnya.

“Sebelumnya sudah bertemu 4 kali, dan head to head nya 4 kali dan menang, jadi saya semakin optimis,” ungkap Suryo.

Cuaca dan keadaan di Tokyo tidak menjadi kendala, karena Suryo dan beberapa atlet lainnya sudah sampai sebelum hari pertandingan, sehingga dapat beradaptasi.

“Karena situasi pandemi ya sulitnya menjaga kondisi badan dan harus fit tiap hari,” jelas Suryo.

Medali perunggu yang ia raih tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi dipersembahkan juga untuk kedua orang tuanya. Meski pencapaian ini merupakan yang baik, tetapi Suryo tidak mau berpuas diri ia akan berlatih lebih giat lagi dan fokus untuk paralympic 2024, dengan harapan dapat menyabet medali emas.

“Lawan saya kemarin saya lihat persiapannya matang, saya tidak boleh kendor,” tegas Suryo.

Dalam akhir wawancara, Suryo berpesan untuk adik-adik yang mungkin memiliki kekurangan atau disabilitas agar tetap semangat untuk menggapai mimpinya. 

“Tetap semangat, terus menggali potensi dalam diri, jangan minder, karena setiap orang punya kekurangan. Saya yakin kalau saya dan teman-temen lain bisa, kalian juga pasti bisa,” tutup Suryo. (GRA)