Jakarta - Kabupaten Lamongan menjadi daerah pertama di pulau Jawa dan Bali yang turunkan level PPKM menjadi level 1. Bupati Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, kunci utama dari keberhasilan penurunan level tersebut adalah kepatuhan masyarakat akan peraturan dan protokol-protokol yang ada di Lamongan.

“Kita melakukan seluruh apa yang menjadi pedoman, petunjuk dan SOP yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat. Seluruh masyarakat merespon positif kebijakan yang diterapkan pemerintah dan itu kunci utamanya,” kata Yuhronur kepada Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Jumat (10/09/2021).

Selain itu dengan menurunnya status level PPKM, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya mengalami penurunan. Yuhronur menambahkan, masyarakat tidak boleh lengah dan harus tetap waspada meskipun status PPKM sudah menurun.

“Saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa kita harus senantiasa waspada dan tidak boleh lengah karena Covid-19 ini masih ada, bahkan banyak varian-varian baru yang muncul,” ujar Yuhronur.

Proses vaksinasi di Lamongan juga berjalan dengan baik. Rata-rata vaksinasi yang dilakukan bisa hingga 15.000 per hari dan hampir tidak ada warga Lamongan yang takut untuk divaksin.
“Mungkin di awal-awal masyarakat agak ragu karena banyaknya hoax tapi sekarang luar biasa bahkan masyarakat cukup antusias untuk melakukan vaksinasi,” kata Yuhronur.

Meskipun terjadi penurunan level, Kabupaten Lamongan belum menerapkan pelonggaran secara keseluruhan. Pelonggaran akan dilakukan bertahap.

"Tempat-tempat wisata Desa kita mulai buka supaya upaya perkembangan ekonomi bisa dijalankan kemudian tempat wisata besar sedang dipersiapkan dan akan dibantu dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” tutup Yuhronur.