31 TOKOH MUDA, Irma Hidayana: Lapor Covid 19, dari rakyat untuk rakyat

FAZ • Sunday, 12 Sep 2021 - 12:20 WIB

Jakarta - Berlatar Belakang kepedulian terhadap setiap keluhan masyarakat, Lapor Covid-19 hadir untuk mendengar serta mengkontribusikan setiap keluhan masyarakat.

Dalam memperingati HUT Trijaya ke 31 yang bertema Seraya Menyeraya, Trijaya melakukan wawancara dengan 31 Tokoh Muda Indonesia. Pada kesempatan kali ini menghadirkan Irma Hidayana, selaku Co-founder Lapor Covid-19.

“Lapor Covid-19 bukan sebuah aplikasi melainkan Bot untuk komunikasi setiap keresahan masyarakat,” kata Irma kepada Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Petang, Jumat (10/09/2021).

Untuk dapat melakukan laporan masalah terkait Covid-19, masyarakat tidak perlu memberikan NIK, karena mereka dapat dengan mudah melakukan registrasi dengan nomor hp melalui Whatsapp ataupun Telegram. Lapor Covid-19 hadir dari 7-10 inisiator yang memiliki visi dan misi yang sama, yaitu untuk menangani masalah Covid-19 dan kemudian berkembang untuk laporan yang terkait dengan situasi yang ada.

Hadirnya Lapor Covid-19 disambut baik oleh masyarakat, pasalnya sudah 10.000 database bahkan lebih yang sudah terdaftar dalam bot ini. Sedangkan, permasalahan yang diadukan sudah selesai sekitar 20-30%. Setiap laporan yang diberikan tidak langsung diteruskan kepada pemerintah atau pihak yang bertanggung jawab, melainkan harus melewati proses verifikasi.

“Kami tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan, kami sangat tergantung dengan respon instansi terkait,” jelas Irma.

Irma juga mengakui bahwa untuk mendapatkan akses ke Kementerian sangatlah susah, awal mula berdirinya Lapor Covid-19 menggunakan akses dari masing-masing pribadi dengan berbagai profesi yang ada. Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin percaya dan berani untuk melapor ke bot ini, sehingga lambat laun dapat memiliki kontak instansi terkait.

“Kami transparan dalam follow up dan tindak lanjut, jadi masyarakat udah percaya dan kepercayaan masyarakat itu menjadi modal sosial yang luar biasa dan kepercayaan dibangun dengan kinerja yang bagus dan bertanggung jawab,” tambah Irma.

Untuk saat ini, Lapor Covid-19 telah memiliki kurang lebih 80-100 relawan. Beberapa hal yang sudah dicapai oleh adanya bot ini antara lain, mendapat dukungan dari Kedutaan Inggris, kolaborasi dengan pemerintah, penghargaan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), serta dapat menekan pemerintah terkait vaksin yang berbayar, harga PCR yang tinggi, dan lain-lain.

“Kami juga menulis proposal mencari pendanaan, dukungan ini dibayar untuk platform, jadi kita juga mencoba untuk mengupayakan sustainable. Donaturnya saweran, jadi kalau ada yang menawarkan bantuan kami sangat terbuka,” jelas Irma.

Untuk saat ini, reputasi Lapor Covid-19 telah terbentuk dengan baik di mata masyarakat, hal ini dinilai dari enggan nya masyarakat melaporkan masalahnya kepada kanal pemerintah, karena takut hal tersebut tidak ditindak lanjuti. Di situasi seperti ini masyarakat khususnya anak muda harus berani bersuara dan bersama-sama berkolaborasi menangani pandemi ini.

“Harus ada data, bukti, kita sampaikan kritik dan kita tunjukan kita juga ikut menyelesaikan masalah di level masing,” tutup Irma. (GRA)