31 Tokoh Muda Trijaya, Bos Brodo: Saya percaya bisnis bisa dibentuk.

FAZ • Thursday, 16 Sep 2021 - 10:16 WIB

Jakarta - Dalam memperingati HUT Trijaya ke 31 yang bertema Seraya Menyeraya, Trijaya melakukan wawancara dengan 31 Tokoh Muda Indonesia. Pada kesempatan kali ini menghadirkan Putera Dwi Karunia, selaku Co-founder Brodo.

Brodo menjadi salah satu bisnis UMKM yang sekarang sukses dalam dunia fashion. Lahir dari kedua anak muda yang resah karena sulit mencari ukuran sepatu yang besar, dengan desain casual, serta harga terjangkau, lahirlah Brodo yang sekarang menjadi salah satu produk lokal terbaik di Indonesia.

Perjalanan yang telah ditempuh oleh Brodo sudah mencapai pada tahun kesebelas, jatuh bangun telah dihadapi. Mulai dari mencari bahan terbaik untuk sepatu kulit, meminjam modal kepada kerabat bahkan sampai meyakinkan kepada masyarakat mengenai kualitas produk Brodo sendiri.

“Awal mula kita tumbuh saat kenal internet, terus kita fokus di internet base fashion, kita bikin website digital marketing  lewat internet segala macam dari situ permintaan mkin bnyk,” kata Putera kepada Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Rabu (15/9/2021).

Selain menyediakan garansi serta bonus yang ada, memiliki customer service yang memperhatikan kebutuhan pelanggan menjadi salah satu kunci dan pembeda Brodo dengan produk yang lain.
Beberapa tugas customer service dalam tim Brodo yaitu membantu customer, menemani belanja. serta mendengarkan setiap cerita yang diberikan meskipun tidak sesuai dengan produk yang dijualkan.

“Sekarang bukan lagi tentang produk lebih bagus atau murah tapi pendekatan emosional antara customer dengan brand, apakah brand mewakili aspirasi dari customer, yang menjadi pembeda storyline dan narasi,” ungkap Putera

Pandemi Covid-19 sempat membuat Brodo mengalami penurunan dalam penjualan, tetapi mereka tidak bertahan dan menyerah dengan keadaan. Kolaborasi menjadi salah satu faktor pendukung untuk Brodo tetap bertahan dalam situasi Pandemi.

“Makna gotong royong dalam industri bisnis adalah kolaborasi, karena kolaborasi Brodo jadi bertahan dan tumbuh di masa pandemi. Gotong royong ini akan membangkitkan masyarakat untuk belanja dan tertarik terhadap produk,” sambung Putera.

Meskipun saat ini sedang dalam situasi yang sulit untuk setiap sektor yang ada terutama bisnis, Putera menyampaikan agar para pembisnis tetap bertahan sekuat mungkin dan mulai mencari inovasi yang kreatif.

“Kita survive bareng dimasalah ini, kritis kedepannya pasti kita bisa lewati. Pandemi ini membuat kita memiliki mental yang baja, jadi bertahan sekuat mungkin,” tutup Putera. (GRA).