Perawat Gugur Dibunuh di Papua, PPNI Desak KKB Hentikan Kekerasan Terhadap Nakes

MUS • Wednesday, 22 Sep 2021 - 18:44 WIB
Suster Gabriella

Jakarta - Persatuan Perawat Nasional Indonesia  menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang tenaga kesehatan, Gabriela Meilan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, (15/9/2021). 

Ketua PPNI Harif Fadhillah mengatakan pihaknya mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan siapapun terhadap tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan melayani masyarakat. 

Diberitakan bahwa dua tenaga kesehatan berhasil ditemukan di dasar jurang Distrik Kiwirok Rabu sore (15/9/2021) oleh Tim Gabungan TNI-POLRI. Gabriela adalah salah satu yang ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Kristina Sampe didapati mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam KKB.

KKB melakukan penyerangan brutal dengan membakar Puskesmas, Rumah Tenaga Kesehatan, Kantor Distrik Kiwirok, Pasar, Sekolah Dasar, Rumah Guru, dan Kantor Bank Papua. 

Atas tragedi tersebut Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyerukan kepada KKB untuk menghentikan segala bentuk penyerangan dan kekerasan kepada tenaga kesehatan yang bertugas melayani kemanusiaan dimanapun tempat mereka ditugaskan, termasuk daerah yang berada pada daerah konflik sosial.

"Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bersama TNI/POLRI harus membuat sistem keamanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah konflik, untuk menjamin keselamatan tenaga kesehatan baik secara fisik, maupun non fisik. Karena sudah beberapa kali kejadian korban tenaga kesehatan yang meninggal akibat kekerasan oleh KKB," kata Harif. 

PPNI juga mendesak aparat keamanan menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap tenaga kesehatan agar tidak terjadi kembali.

Terkait persoalan ini, PPNI rencananya akan melakukan audiensi dengan Komnas HAM pada Kamis besok (23/9/2021). 

Sementara ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, belum merespon ketika dihubungi redaksi mnctrijaya.com. (Jak)