PTM Kembali Dilakukan di Beberapa Daerah Dengan Prosedur yang Ketat

FAZ • Thursday, 23 Sep 2021 - 14:25 WIB

Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan waktu yang masih dibatasi.

Hal ini ditanggapi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen), Jumeri dalam wawancaranya dengan MNC Radio Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Kamis (23/09/2021).

“DKI Jakarta termasuk daerah yang memiliki prosedur dan pengawasannya cukup baik. terbaru dari tatap muka SD, SMP, SMA memberi kewenangan kepada Kepala Sekolah untuk menetapkan sehari berapa jam,” ucap Jumeri.

Hal yang penting serta harus diperhatikan dari PTM ini ialah sekolah mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik, maksimal siswa dalam satu rombongan belajar setengahnya dari kelas, sehingga terdapat jarak yang cukup dan aman bagi satu dengan yang lain sehingga tidak ada penularan Covid-19 di satuan pendidikan.

“Tidak ada syarat siswa harus divaksinasi, yang terpenting adalah guru dan penduduk sekolah sudah divaksinasi, jika terus menunggu hingga tuntas, anak-anak tidak bisa mendapatkan hak belajarnya,” kata Jumeri.

Sampai saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) memiliki target untuk akhir bulan guru dan tenaga kependidikan sudah selesai divaksinasi serta menggalakan himbauan untuk vaksinasi. Selain itu, Jumeri menyampaikan bahwa Kemendikbud juga mendorong sekolah agar segera membuka PTM terbatas secara penuh, di mana waktu belajar yang secara bertahap di tambakan. Ia juga mengingatkan, bahwa anak-anak punya pilihan untuk hadir dan sekarang orang tua dapat mendukung karena mereka yang memiliki wewenang.

“Sebaiknya anak-anak di dorong untuk ikut PTM agar kemampuan akademis, emosional, dan sosial terbangun kembali. Serta yang paling penting bagaimana menjaga prokes agar tetap kondusif dan tidak ada cluster Covid-19 di sekolah,” tutup Jumeri. (GRA)