Pengembangan Bisnis Jaktour Diharap Mampu Serap Tenaga Kerja di Jakarta

FAZ • Friday, 24 Sep 2021 - 10:18 WIB

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2004 tentang PT Jakarta Tourisindo (Jaktour). Transformasi bisnis perusahaan pelat merah tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan terus melonjaknya angka pengangguran di Jakarta.

Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengatakan, sudah seharusnya PT Jaktour yang akan berubah status hukum perusahaannya menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM). Dengan begitu, secara tidak langsung akan menyerap tenaga kerja yang ada di Ibukota.

“Karena setiap tahun adik-adik dari Universitas mau dari SMK akan lulus setiap tahunnya, ini harus menjadi tanggung jawab bersama, karena hari ini ada 250 ribu pengangguran dan setiap tahun akan bertambah. Warga Jakarta tahu ada perusahaan daerah tapi tidak bisa magang disini,” ujar Lukman, Kamis (23/9).

Dalam proyeksinya menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) melalui usulan perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2004, Jaktour sebagai BUMD perhotelan juga akan mengembangkan industri parwisata seperti beautifikasi kota, aktivasi ruang publik infrastruktur pariwisata dan event. Atas dasar itu, Jaktour telah mengusulkan nilai perubahan modal dasar sebesar Rp750 miliar menjadi Rp2,993 triliun.

Bapemperda DPRD DKI, dikatakan Lukmanul, menginginkan agar Jaktour membuat program kerja yang tak hanya berorientasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata. Namun, juga melihat potensi kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Jadi harus ada link and match, dan ini menjadi catatan supaya ini lebih serius untuk dibahas. ini harus menjadi concern kita untuk mengatasi pengangguran kedepan,” sambung Lukmanul.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jaktour Novita Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya terus memprioritaskan kesempatan magang bagi peserta didik dan mahasiswa dalam draf usulan perubahan Perda tersebut. Dimana, dalam dalam rebranding Jaktour kedepan, BUMD Jaktour akan lebih berfungsi sebagai katalis dan kolaborator.

“Jadi kita tidak akan mengerjakan sendiri, justru kita mengajak seluruh kolaborator dan seluruh elemen untuk mengerjakan masyarakat, termasuk para siswa SMK dan juga mahasiswa di universitas dan sekolah tinggi yang sudah lebih dari 30 bahkan 40 kolaborator,” terangnya.

Meski begitu Jaktour juga akan segera berkoordinasi kembali dalam merinci perihal alokasi kebutuhan SDM untuk mewujudkan rebranding Jaktour kedepan. Termasuk, dalam alokasi kebutuhan SDM yang bersumber dari institusi pendidikan.

“Kita akan lebih detailkan kembali, mengenai program-program magang dan sebagainya yang kita proyeksikan,” tandas Novita.