Peningkatan Kasus COVID-19 di Singapura dan Australia

MUS • Friday, 24 Sep 2021 - 10:51 WIB

Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & KaBaLitBangKes

Sehubungan dengan peningkatan kasus di negara tetangga yang lokasinya "paling dekat" dengan kita, di utara (Singapura) dan di selatan (Australia), maka disampaikan informasi berikut ini.

- Singapura, pada 10 Juli 2021 kasus barunya hanya 6 orang, dengan rata-rata 7 hari 11 orang. Pada 23 September 2021 kasus baru naik menjadi 1.504 orang, angka tertinggi negara itu sejak awal pandemi.

- Sebanyak 82% warga Singapura sudah mendapat vaksinasi COVID-19 secara lengkap, dua kali suntikan

- Berita di media menyebutkan bahwa karena kenaikan kasus terjadi sesudah beberapa pelonggaran. Maka nampaknya pemerintah setempat akan mulai mempertimbangkan bagaimana bentuk pelonggaran selanjutnya. 

Memang dengan penurunan kasus (di negara manapun) maka pelonggaran dapat dilakukan, tapi dengan 4 syarat, yakni bertahap, berhati-hati, dipantau ketat dengan test memadai (termasuk whole genome sequencing untuk mendeteksi varian baru), dan kalau ada peningkatan maka bentuk pelonggaran perlu ditinjau kembali.

Sedangkan di Australia, datanya adalah sebagai berikut:

- Kasus baru pada 11 Juni 2021 hanya 3 orang saja, dengan rata-rata 7 hari 11 orang. Pada 11 September 2021 kasus baru naik tinggi menjadi 2.032 orang, lalu turun sedikit menjadi 1.609 orang pada 21 September 2021

- Hingga 22 September 39,5% warga Australia sudah divaksinasi lengkap, dua kali suntikan. Angka 39,5% sudah nyaris 40%. Sementara target WHO adalah setiap negara dapat memvaksinasi setidaknya 40% penduduk pada akhir tahun ini, yang sudah akan dicapai Australia dalam beberapa hari ini.

Sedikit tambahan, India juga sudah mampu menekan kasus barunya, dari yang tertinggi 414.188 pada 6 Mei 2021 menjadi 31.923 orang pada 22 September 2021. Tetapi, walau kasus sudah turun amat tajam, India tetap mempertahankan jumlah tes yang dilakukan.

Pada 22 September 2021 India melakukan 1.527.443 test, dan karena penduduk kita seperempat India maka target 400.000 test sehari di negara kita nampaknya layak untuk dicapai.