Amankan Stok Nasional, Berdikari Hadirkan Sapi Bakalan Berkualitas

MUS • Friday, 8 Oct 2021 - 10:25 WIB

Jakarta - BUMN Peternakan yang tengah menggencarkan kampanye #IndonesiaBergizi, PT Berdikari (Persero) mendatangkan sapi bakalan berkualitas untuk menjalankan amanat pemerintah sebagai BUMN yang hadir bagi masyarakat dan berkontribusi untuk negara.

Sapi bakalan Berdikari telah bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok pada 4 Oktober 2021 sore dengan pelepasan pengiriman oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara, Direktur Operasional Berdikari Muhammad Hasyim, Direktur PT Berdikari United Live Stock Irman Yasin Limpo, dan Direktur Utama PT Berdikari Logistik Indonesia Iman Gandi untuk ke beberapa fasilitas di Pulau Jawa.  

Sapi bakalan Berdikari diterima pada fasilitas Cattle Farm Jatitujuh yang merupakan fasilitas hasil sinergi Berdikari sebagai anggota BUMN Klaster Pangan melibatkan Berdikari United Livestock, dan PT PG Rajawali II.

Sapi bakalan yang dikelola pada fasilitas Cattle Farm Jatitujuh ditinjau bersama oleh Asisten Deputi IPP Kementerian BUMN RI Zuryati Simbolon, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi, dan jajaran manajemen dari Berdikari, Berdikari Logistik Indonesia, dan PG Rajawali II pada Rabu ini (6/10).

Selain disalurkan ke berbagai lokasi di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Priok, sapi bakalan Berdikari juga akan dibongkar muat di Pelabuhan Pare-Pare untuk dilakukan penggemukan pada peternakan Berdikari United Livestock di Sidrap, Sulsel.

“Kedatangan sapi bakalan ini adalah salah satu upaya Berdikari untuk meningkatkan kemampuan kompetitif sebagai BUMN Peternakan yang tidak hanya hadir bagi masyarakat tetapi juga berkontribusi bagi negara. Dalam waktu dekat, kami juga akan berkonsentrasi pada pengembangan peternakan sapi indukan melalui anak usaha kami, Berdikari United Live Stock,” ungkap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara di fasilitas Cattle Farm Jatitujuh pada Rabu (6/10).

Kebutuhan daging sapi di Indonesia terus meningkat, di tahun 2021 kebutuhan daging diperkirakan meningkat menjadi hampir 700.000 ton. Kedatangan sapi bakalan berjumlah 2000 ekor ini adalah upaya sinergis untuk mendukung komitmen pemerintah agar daging sapi dapat dinikmati oleh banyak orang. Selain membantu pemenuhan kebutuhan daging sapi berkualitas, upaya ini juga dalam rangka meningkatkan kemampuan bisnis dan kompetitif Berdikari sehingga dapat lebih berkontribusi bagi pemasukan negara.

Sementara itu, Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, berjalannya kembali aktivitas bisnis penggemukan sapi melalui sinergi RNI dengan Berdikari tidak terlepas dari upaya perusahaan melakukan optimalisasi aset fasilitas kandang sapi yang berlokasi di HGU PT PG Rajawali II unit PG Jatitujuh. 

“Gagasan awal penggemukan sapi terintegrasi yang dijalankan adalah menjaga rantai pasok melalui optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki, dari mulai ketersediaan pakan hingga pemanfataan produk samping. Hal ini sangat mungkin dijalankan mengingat lokasi cattlefarm berada di tengah-tengah perkebunan tebu yang kaya akan hijauan dan produk samping hasil pengolahan tebu. Selain itu, limbah dari aktivitas peternakan juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk bagi perkebunan,” ujarnya.