Hari Penglihatan Sedunia, Siloam Hospitals Lippo Cikarang Gelar Edukasi Kesehatan Mata

FAZ • Friday, 15 Oct 2021 - 16:06 WIB

Cikarang - Seluruh masyarakat Internasional memperingati Hari Penglihatan Sedunia setiap 14 Oktober. Pada perayaan tersebut, Siloam Hospitals Lippo Cikarang turut berpartisipasi dengan mengadakan edukasi bincang sehat bertajuk "Menjaga Kesehatan Mata" dengan narasumber dokter spesialis mata Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Marjasa Dicky Sp.M.

dokter Marjasa mengatakan, mata merupakan salah satu organ tubuh yang harus dijaga fungsinya dengan baik.

"Semakin dini rutin memelihara fungsi penglihatan, maka akan lebih banyak pula manfaat yang didapatkan. Semakin kita peduli pada pentingya kesehatan mata, otomatis Faktor penyebab penyakit mata dapat kita lalui," ungkap dr. Marjasa Dicky Sp.M., pada sesi awal edukasi melalui platform Live Instagram, di Cikarang, Rabu (13/10).

Dia melanjutkan, mengacu pada data badan dunia, International Agency for Prevention of Blindness atau IAPB, dr. Marjasa menjelaskan, menjaga kesehatan mata dapat dilakukan dengan tindakan sebagai berikut :

Pencegahan, yaitu salah satunya merubah gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan berolahraga teratur. 

Perlindungan Mata, menggunakan kacamata hitam disaat terik matahari ataupun menggunakan kaca pelindung mata disaat bekerja dengan resiko tinggi. " Termasuk pemeliharaan mata melalui mengistirahatkan organ mata disaat kondisi lelah," jelasnya.

Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah Prioritas, yaitu dengan terjadwal dan secara berkala melakukan  pemeriksaan mata ke dokter ahli mata.

*Prioritas Edukasi dan Akses Layanan*

Adapun disampaikan pula pada edukasi bincang sehat tersebut, Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan upaya berkelanjutan dan kerjasama semua pihak terkait, memperbaiki 'akses' masyarakat kepada layanan faskes mata sampai ke pelosok tanah air merupakan upaya intensif yang selalu ditingkatkan.

"Meningkatkan akses layanan dan edukasi  kesehatan mata merupakan hal prioritas guna mengurangi  gangguan pada mata manusia. Tingginya angka gangguan penglihatan di Indonesia masih didominasi oleh kelainan refraksi sebagai penyebab terbanyak dan penyakit katarak sebagai penyebab utama kebutaan," terang dr. Marjasa menutup edukasi bincang sehat.