Mensos Risma Bantu Anak-anak Kawasan Dolly yang Sekolah di SMPN 10 Surabaya

MUS • Saturday, 23 Oct 2021 - 12:19 WIB

Surabaya - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus terhadap anak anak Dolly. Bukan tanpa alasan, karena menurut Mensos Risma anak anak Dolly membutuhkan dukungan semangat untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat ini banyak anak anak dari kawasan Dolly dan sekitarnya seperti Jarak, Putat, dan Girilaya yang bersekolah di SMPN 10 Surabaya. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga tidak mampu atau berpenghasilan rendah (MBR), dan hal itu menjadi dasar bagi Mensos Risma untuk memberikan bantuan.

"Saya mendahulukan dan memprioritaskan anak anak dari Kawasan Dolly untuk bisa mendapatkan bantuan sosial. Bantuan ini kami harapkan bisa menyemangati anak anak dalam pendidikannya, khususnya di SMPN 10 Surabaya," ujar Mensos Risma.

Mensos Risma menuturkan bahwa secara kondisi sosial anak anak yang tumbuh dan berkembang di kawasan Dolly berbeda dengan daerah lain. Diibaratkan oleh Mensos Risma, jika daerah lain anak anak memulai kehidupan dari titik nol, anak anak dari Kawasan Dolly memulai kehidupan dari titik minus. Tentu bukan hal mudah untuk kemudin menumbuhkan rasa optimis mereka dalam dunia pendidikan.

"Kita taulah seperti apa dulu Dolly. Tentu ini berdampak pada kondisi sosial anak anak. Jika anak anak di daerah lain memulai kehidupan dari titik nol, maka anak anak Dolly kehidupannya dari titik minus. Perlu sentuhan, dukungan untuk mereka agar memiliki rasa percaya diri dan semangat menjadi sukses," ucapnya. 

Dihadapan anak anak SMPN 10, Mensos Risma juga memacu semangat mereka untuk belajar penuh semangat dan yakin untuk menjadi sukses. Mensos Risma pun mencontohkan dirinya yang juga alumni SMPN 10  tetap semangat, meski pada eranya sering dibully karena sekolahnya sering banjir dan pinggiran.

"Kalian harus semangat dan jangan putus asa. Kalian harus bersyukur bisa bersekolah, karena didaerah lain untuk bisa sekolah harus bersusah payah menyebrangi sungai hingga menembus hutan. Jika kalian semangat maka semua cita cita bisa tercapai dan pastinya akan bisa berprestasi," ujar mantan Walikota Surabaya tersebut.

Sementara itu Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepasa Mensos Risma karena selalu memikirkan anak anak di Surabaya, khususnya yang mempunyai permasalah sosial. Eri Cahyadi menandaskan bahwa kebaikan hati Mensos akan mampu memompa semangat anak anak dari kawasan Dolly yang dulu dikenal sebagai kawasana lokalisasi terbesar di Asia untuk bisa berprestasi disegala bidang. 

"Terima kasih kami sampaikan kepada Bu Mensos karena hatinya selalu ada untuk anak anak di Surabaya. Saya yakin bantuan dari Bu Risma bisa membangkitkan semangat anak anak dari kawasan Dolly untuk berprestasi," ujar Eri Cahyadi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 10 Surabaya Drs. M.Masykur. Meski sekolah SMPN 10 menyelempit di sudut Kota Surabaya, namun Mensos RI Tri Rismaharini berkenan hadir dan memberikan bantuan berupa iPad sebanyak 105 buah,  dengan nilai total mencapai Rp. 501. 510.000, -.  Hal ini menurut Masykur sangat membanggakan dan memotivasi semangat belajar siswanya.

"Bu Mensos luar biasa. Di tempat kami ada lebih dari 600 siswa berasal dari keluarga tak mampu atau MBR. 100 diantaranya hari ini mendapatkan sarana belajar daring dari Ibu Risma. Saya sangat terharu dan berterimakasih atas perhatian beliau," ujar Masykur dengan mata berkaca-kaca.

Bagi Natasya Bunga Pratama, bantuan iPad dari Mensos Risma seperti mimpi. Siswa klas 9 dari Girilaya tersebut hidup hanya bersama ibunya, karena ayahnya telah tiada beberapa tahun lalu. Untuk bisa belajar daring, Natasya mengaku harus bergantian dengan ibunya. Untuk meminta hp baru , Natasya tidak sanggup karena kasian melihat ibunya yang bekerja sendirian. Bantuan dari Mensos menjadikan Natasya semangat untuk menuntaskan pendidikannya di bangku SMP.

"Alhamdulilah, terima kasih Bu Risma telah membantu saya," ujar Natasya dengan suara bergetar menahan rasa harunya. (Her)