Kolaborasi Mastercard dan YCAB Foundation Ajak Perempuan Indonesia Perhatikan Pendidikan STEM

MUS • Wednesday, 27 Oct 2021 - 12:08 WIB

Jakarta – Pandemi COVID-19 semakin menegaskan pentingnya teknologi dalam setiap lini kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) akan semakin dibutuhkan. Kemampuan di bidang STEM menjadi fundamental untuk mendukung agenda transformasi digital nasional yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. 

Founder and CEO of YCAB Foundation, Veronica Colondam mengaku optimistis teknologi menjadi pilihan terbaik untuk aktivitas belajar. Menurutnya pembelajaran menggunakan teknologi akan semakin digunakan pasca covid. 

"Selama pandemi sudah terbentuk cara belajar kita yang menggunakan teknologi. Karena itu metode online learning dan gamifikasi sekarang ini jadi metode penting dalam proses belajar," ujar Veronica dalam webinar bertajuk “Girls Empowerment Through STEM Education” di Jakarta (19/10/2021). 

Dia melanjutkan, dengan mempelajari STEM maka akan ada nilai tambah karena ilmu ini dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi. Namun, yang dibutuhkan saat ini bukan hanya kecanggihan teknologi, melainkan harus ada kustomisasi sehingga dapat bermanfaat bagi komunitas dengan karakter berbeda. 

Di Indonesia sendiri, ketertarikan siswa terhadap STEM saat ini sudah mulai tumbuh. Director of Consumer Business BRI, Handayani mengaku dirinya tertarik dengan matematika dan statistik, karena mendorong perempuan untuk berpikir lebih logis. Lebih lanjut, dia menjelaskan pada program Girls Takeover pada oktober lalu, banyak pelamar yang punya ketertarikan terhadap dunia teknologi kedepan.

“Menurut saya mereka (generasi saat ini) sangat tertarik dengan informasi atau pengetahuan terkait dengan STEM, beda dengan dulu, bicara tentang perempuan pasti kita bicara tentang IPA dan IPS kalau di SMA, perempuan lebih banyak ke IPS, kalau laki-laki banyak ke IPA,” ujarnya. 

Di saat yang sama, Mastercard, yang merupakan perusahaan teknologi global di industri pembayaran, sudah bekerja sama dengan pemerintah sejak lama untuk mengenalkan STEM sejak dini pada siswa-siswi di Indonesia. 

Vice President, Mastercard Center for Inclusive Growth, Alison Eskesen menjelaskan salah satu program unggulan Mastercard untuk mendukung perempuan adalah program Mastercard Girls4Tech™️, yang dirancang khusus untuk para remaja putri dari usia 8-14 tahun berdasarkan standar sains dan matematika global.

Untuk menjangkau remaja putri, Mastercard dan YCAB Foundation bekerja sama dengan sekolah-sekolah di beberapa provinsi di Indonesia seperti Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Guna memenuhi kebutuhan talenta digital dan mengatasi kesenjangan gender di bidang STEM, sangat penting untuk menumbuhkan ketertarikan terhadap STEM terutama pada remaja putri. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan kepada mereka jalur karir yang menjanjikan,” pungkas Alison. (TIO)