Kirab Budaya dan Doa Lintas Agama Warnai Peringatan Sumpah Pemuda di Dieng

ANP • Thursday, 28 Oct 2021 - 10:02 WIB

DIENG – Kamis 28 Oktober 2021 pukul 08.00 pagi, kawasan pelataran Candi Dwarawati Dieng, Banjarnegara menjadi saksi bersatunya budaya dan doa dalam momen istimewa. 93 Tahun Sumpah Pemuda dan 53 Tahun Ganjar Pranowo, menjadi momen khusus sebagai wujud syukur dan tonggak semangat bagi Relawan Sahabat Ganjar memantapkan niat menghantar Ganjar Pranowo menjadi pemimpin bangsa Indonesia di 2024.

Bertepatan pada tanggal yang tercatat sebagai salah satu tonggak berdirinya bangsa Indonesia, Sahabat Ganjar bersama lapisan masayarakat sekitar Candi Dwarawati Dieng, Jawa Tengah memperingati Hari Sumpah Pemuda. Terdapat dua agenda yang dilakukan di lokasi peringatan tersebut yaitu Upacara Sumpah Pemuda & Doa Syukur Lintas Agama serta Lomba Permainan Tradisional di Pelataran Soeharto Whitlam, Kamis (28/10/2021).

Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke 93 tahun dan HUT Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke-53 ini dibalut tema INDONESIA BERSATU DALAM BUDAYA DAN DOA. Kelompok Relawan Sahabat Ganjar sebagai penggagas acara, bersama dengan masyarakat setempat melakukan upacara peringatan Sumpah Pemuda yang berbeda dari biasanya.

Selain upacara Hari Sumpah Pemuda, juga dilakukan acara Doa Syukur Lintas Agama yang dikoordinasi oleh KH. Khayatul Makki (pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofiliin Alif’Baa, Banjarnegara). Dalam acara doa bersama tersebut diwakili oleh pemuka agama dari 6 agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

Upacara dan doa bersama ini sebagai simbol rasa syukur dan juga penghormatan bagi para pemuda pendahulu yang berjuang mempersatukan Indonesia dalam satu tekad untuk meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini diikuti oleh segenap warga dan pemuka agama di kawasan Dieng, Jawa Tengah, tokoh lintas agama, budayawan, seniman, DPP, DPW, dan DPC Sahabat Ganjar se-indonesia.

Setelah itu dilanjutkan memotong tumpeng, yang sebelumnya diarak dalam sebuah kirab tumpeng dan hasil bumi sebagai bentuk syukur sekaligus merayakan HUT Ganjar Pranowo ke-53. Arak-arakan kirab bergerak dari desa di bawah pelataran Candi hingga ke puncak pelataran candi Dwarawati.

Sekelompok pemuda desa pembawa bendera merah putih berada di barisan paling depan, disusul oleh kelompok Anak Gimbal Dieng, kemudian setelah itu barisan para punggawa desa yang memikul tumpeng serta hasil bumi. Semuanya berarak penuh semangat menuju lokasi upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Dalam acara Doa Bersama Lintas Agama, Gus Khayat, nama panggilan KH Khayatul Makki, memiliki daoa dan harapan,"Semoga pada acara tasyakuran ini bisa membawa kemakmuran, kedamaian, dan keberkahan dari Candi Dwarawati untuk bangsa Indonesia. Semoga Bapak Ganjar Pranowo panjang umur dan semakin bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia" demikian doa Gus Khayat.

Untuk lebih memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda, Sahabat Ganjar juga menggelar lomba permainan tradisional di Pelataran Soeharto Whitlam. Lomba tersebut antara lain lomba egrang, lomba bakiak batok kelapa, dan lomba balap karung yang diikuti oleh anak-anak dikawasan Dieng, Jawa Tengah. Sahabat Ganjar berharap masyarakat tidak melupakan permainan asli Indonesia agar tidak hilang ditelan zaman yang semakin modern.

“Kita telah melaksanakan prosesi Upacara Sumpah Pemuda dan juga pemotongan tumpengan sebagai bentuk syukuran untuk Bapak Ganjar yang berulang tahun hari ini. Kita juga mengadakan lomba permainan tradisional untuk anak-anak setempat khususnya di wilayah Dieng ini. Anak-anak terlihat sangat senang ketika lomba dimulai,” sebut Indah CH., selaku Humas DPP Sahabat Ganjar.

Secara khusus A. Jaka Saptana selaku Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar memberi pernyataan dalam kegiatan yang dilakukan pada hari ini.

“Pada hari ini kita semua memperingati Sumpah Pemuda sebagai bentuk apresiasi para pemuda dalam mempersatukan jiwa kebangsaan untuk melawan penjajah di muka Ibu Pertiwi ini. Kita juga melakukan syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun Bapak Ganjar Pranowo dengan pemotongan tumpengan,” tutur A. Jaka Saptana. (ANP)

Sahabat Ganjar dan para peserta lain tidak lupa untuk mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti menjaga jarak dan memakai masker dalam kegiatan kali ini. (ANP)