Momen Sumpah Pemuda, PKS Luncurkan Pendaftaran Bakal Caleg Muda

MUS • Thursday, 28 Oct 2021 - 17:39 WIB

Jakart - Bidang Kepemudaan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan gerakan Pendaftaran Bakal Caleg Muda PKS dan Pembukaan PKS Muda Institute dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, yang diadakan secara daring pada Kamis (28/10/2021).

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang mengedepankan kolaborasi dan semangat persatuan.

“PKS mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi pegiat politik, peluncuran The Next Leader Project dan PKS Muda Institute dilaksanakan bertepatan sumpah pemuda juga memberi pesan agar kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan semangat untuk terus membangun kolaborasi,” terang Salim.

Menteri Sosial di era Kabinet Indonesia Bersatu II itu juga menegaskan, PKS memberi ruang besar bagi generasi muda untuk bergabung dan berkiprah di dunia politik tanpa memandang latar belakang.

“PKS mengajak generasi muda untuk berjuang bersama, bergandengan tangan merupakan kunci kesuksesan dalam memberikan kontribusi membangun Indonesia yang lebih baik, PKS memberi ruang bagi seluruh generasi muda Indonesia, dari berbagai latar belakang sosial budaya, profesi dan kompetensi umtuk berkiprah dalam dunia politik,” tutur Salim.

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Gamal Albinsaid, Gamal menyebut hadirnya kaum muda bukan hanya memnangkan konstelasi politik, tapi memberi inspirasi dan nilai positif bagi generasi muda.

“Tugas kita bukan hanya memenangkan konstelasi politik, tapi memberikan pendidikan bagi generasi muda utnuk mampu berpolitik dengan santun bijak dan berkarakter, Oleh karena itu saya Gamal Albinsaid mewakili Bidang Kepemudaan Partai Keadilan Sejahtera mengajak generasi muda Indonesia untuk bergabung bersama kami, bersama-sama memperjuangkan sebuah perubahan,” kata Gamal.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memberikan apresiasi kepada PKS yang telah memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah di dunia politik.

“Tidak terlibatnya anak muda dalam politik praktis bukan berarti mereka apatis, dan ini kesempatan bagi PKS, oleh karena itu saya ucapkan selamat kepada PKS yang baru saja melaunchng satu program yakni The Next Leader Project,itu suatu terobosan untuk membuka kanal yang selama menyumbat aspirasi anak muda, yang dianggap politik secara mainstream kurang menyerap aspirasi anak muda,” tutur Burhan.

Menurut Burhan, anak muda tidak tepat jika dikatakan abai terhadap politik, kaum muda cukup kritis dalam menyikapi berbagai macam isu terkini, meningkatnya sikap kritis anak muda harus diantisipasi partai politik untuk menarik mereka ikut aktif dalam kancah perpolitikan.

“Kalau Partai gagal menarik minat pemuda untuk politically engaged, maka partai sebagai garda terdepan dalam demokrasi akan sulit melakukan regenerasi dan partai akan dikuasai oleh elit-elit tua,” kata Burhan.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan PKS sebagai partai politik harus mendengar aspirasi dari kaum  muda dan memberi ruang khusus untuk berkiprah di kancah politik praktis.

“PKS harus mendengar apa yang disuarakan dan diperjuangkan anak muda, pks juga harus menyerap sebanyak mungkin generasi muda, dandisaat yang sama kebijakan institusional bukan hanya 30 persen caleg perempuan tapi juga dari anak muda,” pungkas Burhan. (Jak)